BERITA JAKARTA – Relawan Jokowi marah dengan ulah Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia (Menkumham), Yasonna H Laoly, lantaran berniat membebaskan 30 ribu lebih narapidana atau napi, termasuk diduga turut membebaskan sejumlah napi koruptor, Bandar narkoba dan teroris.
Korwil Sumatera DPP Sedulur Jokowi, Jansen Leo Siagian mengaku, geram dengan ulah Menkumhan Yasonna H Laoly itu.
“Yang berniat mau membebaskan napi koruptor itu adalah pengkhianat. Ya, pengkhianat reformasi. Ya, Si Lolypop itu memang pantas dicopot. Supremasi hukum di negeri ini semakin amburadul saja. Bahkan, Menko Polhukam Prof. Mahfud MD yang bilang, hukum di negeri ini bisa dipesan, bisa dibeli. Kacau,” tutur Jansen Leo Siagian, Selasa (7/4/2020).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Lebih lanjut, Eksponen Angkatan 66 KAPPI ini, menegaskan, jikalau ternyata ada Napi Koruptor yang dibebaskan, itu artinya orang-orang yang membebaskan itu adalah para Pengkhianat Reformasi.
Jansen Leo Siagian menduga, Menkumham Yasonna H Laoly dan kawan-kawannya bersengaja melakukan manuver pembebasan sebanyak 30 ribu-an Napi, dan diduga juga ikut Napi Koruptor, adalah demi kepentingan pribadi atau kelompok Yasonna H Laoly.
“Ya, bisa jadi ada kongkalikong di acara pembebasan itu. Di Negeri ini, apa sih yang tidak dimanfaatkan jadi peluang pungli? Bezuk tahanan saja diobjekin. Tempat di ruang tahanan pun jadi ajang pungli kok,” jelas Jansen Leo.
Dia mengaku kian resah dengan supremasi hukum yang semakin amburadul di Indonesia. Alasan Menkumham Yasonna H Laoly untuk membebaskan Napi, termasuk para Napi Koruptor itu karena saran dari WHO, melihat kapasitas Lapas di Indonesia yang tidak manusiawi.
“Cari solusi dong yang cocok untuk para napi, termasuk napi koruptor, teroris dan bandaratau pengedar narkoba itu dibikinkan satu barak khusus di Pulau yang kosong. Di situ mereka dilatih dan difasilitasi menjadi petani, peternak dan tambak ikan,” tuturnya.
“Baraknya pun enggak perlu pake AC. Cukup kipas angin supaya mereka bisa merasakan pahitnya hidup ini, Jenderal. Dan sulitnya cari duit halal itu, bro,” sambungnya.
Lebih lanjut, pria yang menjadi pendukung Jokowi dua kali pemenangan Jokowi sebagai Presiden ini menyampaikan terimakasih kepada Presiden Jokowi, karena menegaskan bahwa Napi Koruptor tidak akan dibebaskan dari penjara.
Namun, bila ternyata masih tetap dilakukan pembebasan napi, maka tidak ada ampun bagi Menkumham Yasonna H Laoly dan kawan-kawannya.
“Berarti Menteri Lolypop licik, dan itu harus dihentikan. Copot segera,” pungkas Jansen Leo Siagian. (Usan).