BERITA JAYAPURA – Telah dilakukan pemeriksaan terhadap 5 personel Polsek Kamu yang dilakukan Sie Propam Polres Nabire, terkait peristiwa tabrak babi yang sempat viral menewaskan sopir truk akibat aksi pengeroyokan, Rabu (4/3/2020) pukul 11.40 WIT.
Pemeriksaan terhadap 5 personel Polsek Kamu itu buntut dari kecelakaan lalu lintas yang berujung pengeroyokan yang mengakibatkan korban, Yus Yunus (26) meninggal dunia Minggu 23 Februari 2020 di Kampung Ekimani, Distrik Kamu Utara, Kabupaten Dogiyai.
Adapun 5 personel Polsek Kamu yang dilakukan pemeriksaan Sie Propam Polres Nabire Ipda AR, Aipda S, Aipda AS, Bripka JAS dan Bripda FAP.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Ke-5 personel tersebut dilakukan pemeriksaan Sie Propam Polres Nabire kemudian dilakukan penahanan selama 21 hari di rumah tahanan Sie Propam Polres.
Kabid Humas Polda Papua Kombes Pol Drs. Ahmad Musthofa Kamal mengatakan, penahanan terhadap 5 anggota Polri tersebut merupakan bukti bahwa Polda Papua serius dalam penanganan kasus yang terjadi di Kabupaten Dogiyai.
Ke-5 anggota tersebut diduga lalai dalam penanganan awal, sehingga terjadinya penganiayaan yang mengakibatkan adanya korban jiwa.
“Anggota dilapangan juga telah melakukan penyelidikan terkait kasus tersebut untuk mengungkap fakta sebenarnya. Para pelaku penganiayaan saat ini masih dilakukan pengejaran,” tegas Ahmad.
Dijelaskan Ahmad, kasus itu bermula dari adanya kasus kecelakaan lalu lintas antara sepeda motor Yamaha MX PA 5164 KA yang dikendarai Damianus Mote (37) menabrak se-ekor babi.
Kemudian, Demianus Mote yang tidak dapat mengendalikan kendraannya langsung menerobos jalur sebelah yakni, jalur Truck yang di kemudikan Yus Yunus dan terjadilah tabrakan yang mengakibatkan, Demianus Mote meninggal dunia.
Akibat peristiwa itu tambahnya, massa yang melihat kejadian berdatangan ke lokasi kejadian dan melakukan penganiayaan terhadap sopir truck (Yus Yunus) yang mengakibatkan korban meninggal dunia di lokasi kejadian.
“Dalam kejadian itu, sempat dihalangi oleh anggota Mapolsek Kamu dan anggota Brimob yang mendatangi ke lokasi kejadian. Namun, tidak bisa mencegahnya,” pungkasnya. (Usan)