BERITA JAKARTA – Serangkaian acara dilangsungkan di KBRI Denmark di Kopenhagen dalam rangka kunjungan Delegasi RI untuk melanjutkan perundingan bersama mitranya dari Denmark Odense Maritime Technology (OMT), Senin (2/3/2020).
Dinner untuk menghormati delegasi dari Kementerian Pertahanan Republik Indonesia, Kementerian Perindustrian Indonesia, Badan Nasional Penanggulangan Terorisme dan Odense Maritime Technology diselenggarakan di Wisma Duta Indonesia.
Mempererat kerja sama pertahanan Indonesia dan Denmark, Dubes RI dan Delegasi Indonesia dari Kementerian Pertahanan RI kunjungi kapal Iver Huitfeldt Class di Royal Danish Naval Base, Korsør Denmark.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Dubes RI dan Delegasi Indonesia dari Kementerian Pertahanan RI diskusi lebih lanjut mengenai kerja sama bidang pertahanan bersama CEO Odense Maritime Technology, Kåre Groes Christiansen dan team.
Benarkah Indonesia Lebih Tertarik Destroyer Iver Huitfeldt
Setelah memiliki dua kapal perang tipe fregat SIGMA 10514 dari Damen, sebagai sebagai bagian dari tahap kedua cetak biru modernisasi Minimum Essential Force (MEF) yang berlangsung dari 2015 hingga 2019, Indonesia menginginkan setidaknya empat kapal perang berat lagi dalam jangka panjang sebagai bagian dari tahapan MEF yang lebih luas.
Ditengah banyaknya tipe kapal perang fregat berat atau destroyer ringan dengan panjang 130 meteran, delegasi Kementerian Pertahanan Indonesia, Kementerian Perindustrian Indonesia, Badan Nasional Penanggulangan Terorisme melakukan kunjungan ke KBRI Denmark di Kopenhagen, seperti ditulis oleh FB KBRI Indonesia di Denmark.
Delegasi Republik Indonesia ini dikabarkan akan melanjutkan perundingan dengan Denmark Odense Maritime Technology (OMT), produsen kapal perang Iver Huitfeldt yang menjadi salah satu incaran Angkatan Laut Indonesia.
Lalu apa kelebihan Iver Huitfeldt dibandingkan kapal perang lain yang membuat Delegasi Republik Indonesia tertarik mengunjunginya hingga beberapa kali.
Iver Huitfeldt masuk kategori fregat berat, dengan panjang 138,7 meter dan lebar 19,75 meter, membuat kapal perang ini mampu mengarungi lautan luas dan ombak besar dengan aman karena menggunakan desain monohull tujuh dek dengan 15 bagian kedap air.
Selain itu Ivar Huitfeldt dibangun dengan desain siluman yang meminimalkan jejak radar, radiasi infra merah, kebisingan suara bawah air, dan jejak magnetik untuk membuat kapal perang ini sulit dideteksi musuh.
Desain Ivar Huitfeldt juga mampu melindungi awak dari kontaminasi radiasi. Fregat dibagi menjadi enam zona bahaya dengan tambahan pengaman pengunci airlock. Semua zona dilengkapi dengan filter terpisah untuk melindungi kru dari serangan senjata kimia, radioaktif, atau biologis.
Iver Huitfeldt dilengkapi persenjataan utama meriam oto melara 76 mm Super Rapid gun yang terletak dibagian paling depan, dibelakangnya ditempatkan canon Oerlikon Millennium 35mm untuk pertahanan udara jarak dekat.
Untuk pertahanan udara menengah dan jarak jauh, Iver Huitfeldt dilengkapi sistem peluncuran vertikal multi missile (VLS) untuk rudal Sea Sparrow (ESSM) dan rudal SM-2 IIIA yang sedang dikembangkan.
Ivar Huitfeldt juga dipersenjatai dengan sistem rudal anti-kapal Harpoon Blok II dan torpedo ringan Eurotorp MU90 yang ditembakkan dari peluncur torpedo ganda atau triple.
Untuk transportasi udara atau perang anti kapal selam, Iver Huitfeldt dilengkapi dengan dek helikopter dan hanggar helikopter berukuran medium. Dek juga dapat menangani helikopter yang lebih besar dan lebih berat hingga 20 ton. (Usan)
BeritaEkspres Group