BERITA BEKASI – Sebelumnya, Jalan Raya Kebalen, Kecamatan Babelan, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, sering menelan korban jiwa, karena kerusakan yang cukup parah. Namun kali ini, Jalan Raya Kebalen kembali menelan korban jiwa akibat pengecoran jalan (sambungan) tidak rata, sehingga menimbulkan kecelakaan tunggal.
Korban, Awalia Riany (20) warga Kampung Pangkalan, RT011/RW004, Kelurahan Gedung Pengawas, Kecamatan Babelan, Kabupaten Bekasi, mengalami kecelakaan tunggal, tepatnya di depan Gudang LPG Pertamina sekira pukul 20.00 WIB, Selasa (10/2/2020) malam.
Informasi yang didapat, kecelakaan tunggal itu terjadi diduga akibat sambungan pengecoran jalan yang tidak rata, sehingga kendaraan roda dua yang ditunggangi korban yakni, Honda Vario Tekno 125 bernopol B 3351 FUG, kehilangan keseimbangan dan terjatuh.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Kepada Matafakta.com, anggota Polsek Babelan, Aiptu Mislan mengungkapkan, korban sempat dibawa ke RS. Ananda terdekat tak jauh dari lokasi kejadian. Namun, karena keadaan korban cukup parah, sehingga korban dirujuk ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Bekasi.
“Sampai di RSUD juga korban belum sepenuhnya sadar. Sempat mengalami kejang-kejang. Lalu, ke-esokan harinya, Rabu 11 Februari 2020 pagi, korban meninggal dunia,” kata Mislan, Kamis (13/2/2020).
Namun demikian, Mislan selaku Bhabinkamtibmas Kebalen, belum bisa memastikan bahwa terjadinya kecelakaan itu akibat adanya sambungkan coran jalan yang tidak rata. Sebab, saat ini pihaknya masih mendalami peristiwa na’as itu, karena kejadiannya dalam keadaan sepi.
“Memang banyak dikeluhkan, karena dilokasi korban jatuh itu, memang keadaan coran jalannya disitu ngak rata sambunganya, sehingga kadang masyarakat pengguna jalan suka kaget,” ungkap Mislan.
Untuk itu, Mislan selaku Bhabinkamtibmas Kebalen menghimbau kepada masyarakat pengguna jalan khususnya di Jalan Raya Kebalen agar berhati-hati karena ada beberapa bagian sambungan coran jalan yang tidak rata.
“Kita juga berharap agar menjadi perhatian Pemerintah setempat untuk segera memperbaiki ya minimal siapa kontraktor yang sebelumnya mengerjakan itu untuk melakukan perataan sambungan khwatir akan kembali menelan korban,” pungkasnya. (Indra)