Jokowi Pikirkan Karantina WNI Jika Dievakuasi Dari China

- Jurnalis

Kamis, 30 Januari 2020 - 18:04 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

BERITA JAKARTA – Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyatakan pemerintah masih mencari solusi karantina bagi Warga Negara Indonesia (WNI) yang akan dievakuasi dari Wuhan, China, menyusul wabah virus corona.

Menurut Jokowi, pemerintah tak dapat langsung mengevakuasi lantaran banyak prosedur yang harus dilalui.

“Kemarin saya sampaikan bahwa kita memiliki opsi untuk evakuasi. Tapi itu kan ada prosedur semuanya,” ujar Jokowi usai acara ‘Rakornas 2020 Integrasi Riset dan Inovasi Indonesia’ di Graha Widya Bhakti, Puspitek, Tangerang Selatan, Kamis (30/1/2020).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Jokowi mengatakan telah menyampaikan pada Menteri Luar Negeri Retno L Marsudi agar mulai menjajaki rencana evakuasi tersebut.

Rencananya sejumlah kementerian bakal menggelar rapat untuk membahas rencana evakuasi WNI di Wuhan. Dalam rapat internal itu akan dibahas lebih detail soal evakuasi hingga proses karantina WNI dari Wuhan.

“Kalau yang namanya evakuasi masuknya seperti apa setelah dibawa ke sini, apakah ada karantina dalam jumlah banyak itu gimana nanti ya. Hal seperti ini jangan dianggap gampang, harus disiapkan betul karena ini menyangkut, sekali lagi, menyangkut virus. Sore ini baru akan kita putuskan,” katanya.

Rencananya, lanjut Jokowi, proses evakuasi akan dibantu oleh TNI. Dari TNI sendiri diklaim telah siap untuk menjalankan proses evakuasi tersebut.

“Ya memang paling siap dari TNI. Bagian kesehatan. Ada juga tim dari RSPAD, jauh lebih siap. Tinggal nanti utusan,” ucap Jokowi.

Mantan gubernur DKI itu menegaskan, pemerintah tak bisa begitu saja memutuskan untuk mengevakuasi WNI di Wuhan. Sebab, ada berbagai aturan dari China yang juga harus dipatuhi.

“Kita tinggal memutuskan tapi juga melihat di sana. Ini bukan negara kita lho, negara orang lain yang memiliki regulasi aturan-aturan yang ada,” tuturnya.

Penyebaran virus corona kian meluas di pelbagai penjuru dunia. Berawal dari Wuhan, China, mengikuti kemudian kasus-kasus di negara lain seperti Thailand, Amerika, Malaysia dan, Singapura.

Komisi Kesehatan Nasional China bahkan memperingatkan pembawa virus bisa menularkan ke orang lain meski belum menunjukkan gejala infeksi.

Sementara pihak Kementerian Kesehatan sendiri mengklaim telah menyiagakan beberapa rumah sakit di Indonesia untuk karantina warga suspect virus corona.

Di Jakarta misalnya ada beberapa rumah sakit pelayanan paru yang bisa dijadikan rujukan ketika ditemukan gejala-gejala penyakit tersebut. Ada tiga rumah sakit di Jakarta yang dijadikan rujukan nasional yakni, RSPAD Gatot Subroto, RSUP Persahabatan, dan RSPI Sulianti Saroso. (CR-2)

Sumber: CNNIndonesia

Berita Terkait

Setelah Pemilu 2024 Apakah Akan Banyak Caleg Yang Masuk Rumah Sakit Jiwa?
Didukung 7 RT, Ketua RW024 Perum VGH Sahid Sutomo Lanjut Genapi 5 Tahun
Pengawasan Model Kerjasama Komisi Yudisial, Kepolisian dan KPK
Wow…!!!, Setahun Penyidikan di Kejati DKI Belum Ada Tersangka Korupsi?
Pesta Narkoba, Kepala UPTD Pajak dan Retrebusi Kota Bekasi Diciduk Polisi
Sampai Bubar, Pemain Persipasi Kota Bekasi TC Lembang Belum Terima Transport
Pakar Hukum Dorong Kasus Bos Kalpataru Sawit Plantation Terapkan Pasal TPPU
HDCI Berikan Bantuan Korban Erupsi Gunung Semeru
Berita ini 6 kali dibaca

Berita Terkait

Kamis, 14 Desember 2023 - 15:31 WIB

Setelah Pemilu 2024 Apakah Akan Banyak Caleg Yang Masuk Rumah Sakit Jiwa?

Senin, 9 Oktober 2023 - 16:10 WIB

Didukung 7 RT, Ketua RW024 Perum VGH Sahid Sutomo Lanjut Genapi 5 Tahun

Minggu, 6 Agustus 2023 - 13:49 WIB

Pengawasan Model Kerjasama Komisi Yudisial, Kepolisian dan KPK

Senin, 17 April 2023 - 21:30 WIB

Wow…!!!, Setahun Penyidikan di Kejati DKI Belum Ada Tersangka Korupsi?

Senin, 17 April 2023 - 15:13 WIB

Pesta Narkoba, Kepala UPTD Pajak dan Retrebusi Kota Bekasi Diciduk Polisi

Berita Terbaru

Foto: Alexius Tantrajaya

Berita Utama

Wacana Pemberian Pengampunan Koruptor Dinilai Diskriminatif

Minggu, 22 Des 2024 - 23:10 WIB

Foto: RS. TIARA Kebalen, Kecamatan Babelan, Kabupaten Bekasi

Peristiwa

RS. TIARA Kebalen Bekasi Tertutup Soal Peristiwa Kebakaran

Minggu, 22 Des 2024 - 22:28 WIB

Foto: Koordinator MAKI, Boyamin Saiman

Berita Utama

MAKI Himbau Presiden Prabowo  Soal Tata Kelola Keuangan yang Baik

Minggu, 22 Des 2024 - 22:06 WIB

Foto: Novi Pratiwi & Alvin Lim

Berita Utama

Alvin Lim Imbau Dinsos Tutup Yayasan Milik Novi Pratiwi

Minggu, 22 Des 2024 - 21:53 WIB

Suasana Giat Donor Darah

Berita Daerah

PSHT Cabang Ponorogo Ikuti Donor Darah Jelang BRB 2024

Minggu, 22 Des 2024 - 18:07 WIB