BERITA SEMARANG – Pangdam IV Diponegoro, Mayjen TNI Mochamad Effendi melalui Aspers Kasdam IV Diponegoro, Kolonel Inf Gatot Heru Buana menyampaikan ceramah tentang peran Persit mengenali dan mencegah intoleransi serta radikalisme dalam keluarga yang digelar di Aula Makodam IV Diponegoro, Jum’at (24/01/2020).
Diterangkan, munculnya intoleransi ditengah-tengah kita ditandai dengan adanya penolakan-penolakan terhadap perbedaan dalam masyarakat, seperti adanya perbedaan agama dan kepercayaan, serta terkikisnya rasa kepedulian terhadap sesama. Demikian pula dengan kecenderungan munculnya paham radikal dalam masyarakat.
Pangdam mengingatkan bahwa peran keluarga sangatlah penting. “Kita harus mampu mewujudkan keluarga yang bahagia dan harmonis, agar tidak mudah terpengaruh dari paham-paham yang dapat memecah belah persatuan, kesatuan dan merusak kerukunan hidup bernegara,” ungkapnya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
“Bila kita bisa mewujudkan keluarga yang bahagia dan harmonis dapat menyelamatkan masa depan generasi muda dari pengaruh negativ radikalisme,” imbuhnya.
Dijelaskan, peran wanita yang pertama adalah sebagai seorang ibu, dan kedua adalah sebagai istri, pendamping suami sekaligus mitra sejajar dalam membesarkan anak-anak, serta pendukung suami dalam melaksanakan tugas pekerjaannya.
Selaku Pembina Persit Kartika Chandra Kirana PD IV Diponegoro, Pangdam mengingatkan bahwa sebagai istri anggota TNI harus mampu menjaga diri dan kehormatan suami serta keluarganya.
Hadir dalam kegiatan, perwakilan Dandim dan Danyon, serta para Ketua Cabang dan Ranting Persit Kartika Candra Kirana jajaran PD IV Diponegoro. (Nining)
Biro Semarang