BERITA BEKASI – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bekasi akan melakukan pemerataan pembangunan di 23 Kecamatan. Pemerataan pembangunan akan dilakukan. Baik di desa dan kecamatan di Kabupaten Bekasi. Hal itu diungkapkan, Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Bekasi, Uju saat membuka kegiatan Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) tingkat Kecamatan Tahun Anggaran 2021 di Aula Kecamatan Cikarang Selatan, Rabu (22/1/2020).
Dalam sambutannya, Uju menjelaskan, konsep pemerataan pembangunan nanti akan digunakan Pemkab Bekasi yang disesuaikan dengan kebutuhan melalui skala prioritas dari yang diharapkan masyarakat melalui proses Musrenbang.
“Insya Allah kita akan berusaha sebaik mungkin. Kita melihat urgensi dan indikator tolak ukurnya sesuai dengan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD),” jelasnya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Selain itu, ia juga berharap untuk para pemegang Perangkat Daerah yang turut hadir pada kegiatan tersebut. Pembangunan harus didukung dengan infrastruktur yang memadai. Seiring dengan laju pertumbuhan penduduk dan menuntut sinergitas antara Desa dan Kecamatan sesuai dengan kebutuhan.
“Sesuai dengan laju pertumbuhan penduduk. Harus kita siapkan dengan infrastruktur yang memadai. Harus ada sinergitas antara rencana dari tingkat Desa dan Kecamatan. Orientasinya pada kebutuhan. Mohon diingat juga, bikin yang betul-betul ada bekasnya. Masyarakat punya peran aktif, bukan obyek pembangunan tetapi subjek pembangunan,” terangnya.
Demi tercapainya tujuan pada program kerja Perangkat Daerah, yang sudah tersusun dalam RPJMD. Demi kepentingan masyarakat Kabupaten Bekasi.
Pembangunan dilakukan melalui skala prioritas yang paling dibutuhkan Desa dan Kecamatan. Sumber Daya Manusia (SDM) masyarakat Kabupaten Bekasi memiliki kemampuan bersaing, kompetensi dan kualitas.
“Peningkatan SDM masyarakat Kabupaten Bekasi ini sangat penting. Agar punya daya saing, kompetensi, dan kualitas yang meningkat. Hal itu dapat diperoleh dari pendidikan yang memadai, dengan mengoptimalkan sarana dan prasarana. Tidak adalagi sekolah tanpa kursi, maksimalkan pelayanan di bidang pendidikan dan kesehatan,” tandasnya.
Di tempat yang sama, Camat Cikarang Selatan, Dodo Hendra Rosika memfokuskan pada normalisasi kali Cikadu. Hal itu menjadi prioritas karena wilayah Cikarang Selatan terdampak banjir pada malam pergantian tahun lalu.
“Kemarin terjadi banjir yang cukup besar. Memutus jalur transportasi. Solusinya, kami menggunakan prioritas utama yaitu normalisasi kali. Saat ini, jembatan penghubung itu masih gorong-gorong,” jelasnya.
Sementara itu, ditempat terpisah untuk wilayah Kecamatan Setu, Pelaksana Tugas (Plt) Camat Setu, Iman mengaku, masih ada beberapa Desa di wilayahnya pada Tahun Anggaran yang lalu, belum ada kegiatan. Hal itu, karena beberapa Desa tersebut belum masuk dalam Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD). Diharapkan, pihaknya meminta agar dapat menjadi perhatian kedepan tidak terjadi kembali. (Adv/Mul)