BERITA PONOROGO – Datangnya musim penghujan tahun ini di Desa Bancar, Kecamatan Bungkal, Kabupaten Ponorogo, Jawa Timur, dikejutkan dengan beberapa warga di wilayah tersebut terkena penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD).
Kepada Matafakta.com, Agus Sudarmono selaku Kepala Desa Bancar mengatakan, tercatat ada 5 orang warga Desa Bancar dinyatakan positif DBD.
“Saat ini ada lima warga kami yang positif terserang demam berdarah,” ujar Agus Sudarmono, Minggu (12/1/2020).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Sebenarnya Pemerintah Desa (Pemdes) Bancar bekerjasama dengan Bidan Desa serta Puskesmas Bungkal sudah melakukan langkah preventif. “Saat ini kami juga sudah membentuk kader pemantauan jentik nyamuk DBD di rumah-rumah yang biasa kita kenal kader Juru Pemantau Jentik atau Jumantik,” terangnya.
Menurutnya, pemantauan dilaksanakan seminggu sekali. “Selain tugas pemantauan, kader Jumantik juga bertugas sebagai edukator kepada masyarakat dan melaporkan kegiatan pemantauan jentik kepada Puskesmas,” paparnya.
Selain itu untuk menyikapi kejadian warga Desa Bancar positif menderita DBD, pihaknya bersama dengan bidan Desa dan Puskesmas Bungkal juga sudah melakukan kegiatan Penyelidikan Epidemiologi (PE) Demam Berdarah ke beberapa dukuh yang ada di Desa Bancar yaitu Dukuh Duwet dan Nglodo.
“Alhamdulilah untuk Dukuh Bancar bulan Januari ini belum ada laporan warga yang terdeteksi DBD,” katanya.
Sosialisasi hidup bersih dan pencegahan DBD di Desa Bancar menurutnya juga dilakukan saat pertemuan atau arisan RT, Majelis Ta’lim, Yassinan serta pertemuan di tingkat Desa Bancar. Pihaknya juga sudah melaporkan kejadian DBD yang terjadi di Desa Bancar kepada Dinas Kesehatan Kabupaten Ponorogo.
Bahkan, Pemdes Bancar juga meminta Dinas Kesehatan Kabupaten Ponorogo melakukan penyemprotan atau fogging. “Agar penyebaran DBD melalui gigitan nyamuk aedes aghepthy tidak meluas,” pintanya. (Muh Nurcholis)