18 Pesantren Rusak Berat Diterjang Banjir Bandang dan Longsor

- Jurnalis

Sabtu, 11 Januari 2020 - 02:27 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

BERITA LEBAK – Sebanyak 18 bangunan pondok Pesantren di Kabupaten Lebak, Banten rusak berat diterjang banjir bandang dan tanah longsor karena lokasinya berdekatan dengan aliran Sungai Ciberang.

“Kita sudah melaporkan kerusakan pesantren itu ke Kementerian Agama untuk mendapat bantuan pembangunan,” kata Kepala Seksi Pondok Pesantren Kementerian Agama Kabupaten Lebak, Ajrum Firdaus di Lebak, Sabtu (11/1/2020).

Kerusakan pondok pesantren sebanyak 19 unit itu tersebar di Kecamatan Lebak Gedong, Curugbitung, Cipanas, Maja, dan Sajira.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Saat ini, proses kegiatan belajar mengajar (KBM) diliburkan, karena kondisi bangunan pesantren tersebut rusak berat, bahkan di antaranya hanyut diterjang banjir bandang dan longsor.

Kebanyakan pendidikan pesantren yang bangunannya rusak berat itu dikelola secara terintegrasi antara tradisional dan modern juga terdapat pesantren modern Latansa Mashiro Cipanas.

“Kami berharap setelah masa tanggap darurat, pembangunan bisa direalisasikan  karena tragedi banjir bandang dan longsor merupakan bencana nasional,” katanya menjelaskan.

Menurut dia, selama ini, pendidikan pesantren di Kabupaten Lebak memberikan kontribusi besar terhadap kemajuan bangsa Indonesia untuk meningkatkan sumber daya manusia (SDM) unggul dan karakter.

Pesantren tersebut mengikuti KBM selama 24 jam untuk memperdalam kaidah-kaidah keilmuan agama Islam, seperti tafsir Alquran, hadis, fiqih, bahasa Arab, akhlak, akidah, dan sejarah Islam.

Selain itu juga diintegrasikan dengan pendidikan umum, seperti bahasa Inggris, Matematika, PKN, bahasa Indonesia, Biologi, Fisika, dan lainnya.

“Kami mendorong pesantren itu menjadikan cikal bakal untuk kemajuan bangsa,” katanya menjelaskan.

Ketua Forum Silaturahim Pondok Pesantren (FSPP) Kabupaten Lebak Ade Bujhaeremi mengatakan, pesantren yang kondisinya rusak akibat diterjang banjir bandang dan longsor perlu diberikan bantuan pembangunan oleh pemerintah.

Sebab, pengelola pesantren tidak memiliki dana untuk kembali membangun akibat diterjang bencana alam tersebut.

“Kami berharap pascabencana itu dapat direalisasikan pembangunan agar para santri bisa kembali belajar,” katanya. (***)

Sumber: ANTARA

Berita Terkait

Dinkes Pegunungan Arfak Papua Barat Gelar Workshop Gender dan Imunisasi
Peletakan Batu Pertama Pembangunan Gedung Pengadilan Tinggi Papua Barat
Progres Proyek di Kabupaten Blitar Lambat, Jaksa Siap Keluarkan Pendapat Hukum
STIH dan Kejari Pulau Taliabu Mou Magang Mahasiswa
Kejari Pulau Taliabu Maluku Utara Tempati Kantor Baru
Fora 2024, DPP Inkindo Jateng Hadirkan Forjakon Kabupaten Semarang
Inkindo Jateng Gandeng APH Bahas Persoalan Hukum dan Pencegahan
Babinsa Kodim 0802 Ponorogo Peduli Warga Kesulitan Air Bersih
Berita ini 0 kali dibaca

Berita Terkait

Senin, 28 Oktober 2024 - 10:26 WIB

Dinkes Pegunungan Arfak Papua Barat Gelar Workshop Gender dan Imunisasi

Senin, 28 Oktober 2024 - 09:49 WIB

Peletakan Batu Pertama Pembangunan Gedung Pengadilan Tinggi Papua Barat

Sabtu, 19 Oktober 2024 - 11:31 WIB

Progres Proyek di Kabupaten Blitar Lambat, Jaksa Siap Keluarkan Pendapat Hukum

Jumat, 18 Oktober 2024 - 16:58 WIB

STIH dan Kejari Pulau Taliabu Mou Magang Mahasiswa

Kamis, 3 Oktober 2024 - 19:13 WIB

Kejari Pulau Taliabu Maluku Utara Tempati Kantor Baru

Berita Terbaru

Ilustrasi

Berita Ekonomi

Ketegangan Geopolitik Dorong Kenaikan Logam Mulia

Kamis, 21 Nov 2024 - 20:01 WIB

Foto: Motor dinas TNI yang jadi barang gadaian oknum anggota TNI

Peristiwa

Dua Warga Kabupaten Bekasi Jadi Korban Gadai Motor Oknum TNI

Kamis, 21 Nov 2024 - 15:14 WIB

Ilustrasi

Berita Ekonomi

Harga Emas Naik Termasuk Impor Perak Tiongkok dan Persediaan Minyak

Kamis, 21 Nov 2024 - 10:49 WIB