Ini Kata Ketua SNIPER Soal Tolak Masa Aksi Dari Luar Kabupaten Bekasi  

- Jurnalis

Minggu, 27 Oktober 2024 - 07:30 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Foto: Ketua Garda Bekasi, Samsudin Saat Berorasi Didampingi Ketua LSM SNIPER Indonesia, Gunawan

Foto: Ketua Garda Bekasi, Samsudin Saat Berorasi Didampingi Ketua LSM SNIPER Indonesia, Gunawan

BERITA BEKASI – Gunawan atau biasa disapa Mbah Goen sekaligus Ketua Umum LSM Solidaritas Transparansi Intelektual Pemerhati (SNIPER) Indonesia, merupaka salah satu sosok yang ditokoh kan dikalangan muda Kabupaten Bekasi, Jawa Barat.

Sebagai aktivis asli Kabupaten Bekasi, Gunawan lah yang tampil pertama berani menyuarakan keberatannya jika kebijakan Pemerintah Daerah (Pemda) Kabupaten Bekasi di demo atau diprotes oleh bukan warga Kabupaten Bekasi.

“Sebagai Pengurus LSM di Kabupaten Bekasi, saya menjaga etika moral sebagai aktivis, maka saya tidak pernah melakukan aksi-aksi maupun demo ke Pemerintahan Daerah diluar Kabupaten Bekasi,” tegas Gunawan kepada Matafakta.com, Minggu (27/10/2024).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Selain sebagai aktivis, kata Gunawan dan sebagai warga Kabupaten Bekasi, jiwanya terpanggil ketika daerahnya diobok-obok oleh pihak luar Kabupaten Bekasi atas nama mahasiswa maupun atas nama aktivis yang berasal dari luar Kabupaten Bekasi.

Baca Juga :  Soal Jabatan Kades Serang, Pemkab Bekasi Kangkangi Putusan Hukum

“Kadang lucu, bukan warga Kabupaten Bekasi hanya bermodal ala demokrasi lalu mengatasnamakan kelompok aktivis dan berulang-ulang melakukan aksi demo ke Kabupaten Bekasi. Korelasi dan kerugiannyanya apa kan bukan warga Kabupaten Bekasi?,” sindir Gunawan.

Sebab, lanjut Gunawan, bicara sebuah kebijakan atau keputusan yang berkaitan dengan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kabupaten Bekasi yang merasakan dampak negatif maupun positifnya adalah warga Kabupaten Bekasi, bukan warga dari luar Kabupaten Bekasi.

“Di Kabupaten Bekasi sendiri banyak Mahasiswa, Aktivis, LSM maupun Ormas yang kritis ngak perlu dari luar. Di Kabupaten Bekasi setiap hari kita kritisi. Kalau ini tidak kita jaga bersama jangan sampai Kabupaten Bekasi jadi ajang tempat latihan demo,” tuturnya.

Jadi, sambung Gunawan, musti dibedahi mana aksi kebijakan skala Nasional yakni kebijakan Pemerintah Pusat miasalnya, mana aksi kebijakan skala daerah. Kalau Pusat sah-sah saja yang aksi datangnya dari berbagai daerah karena terdampak.

Baca Juga :  JNW: Polisi Sudah Bertindak, DLH Kabupaten Bekasi Baru Teguran

“Ini kadang urusan Kabupaten Bekasi yang demo orang luar Kabupaten Bekasi. Pertanyaannya memangnya terkena dampaknya. Kalau yang disikapi terkait dampak lingkungan masih masuk akal, lah kalau kaitan APBD nyambungnya kemana?,” ulasnya.

Dengan sikap ini, tambah Gunawan, bukan berarti anti demokrasi justru sebaliknya ingin menempatkan demokrasi biar sesuai dengan jalurnya, bukan sebebas-bebasnya dalam mengartikan demokrasi dan berbuat semaunya, sehingga menganggu ketentraman dan kenyamanan.

“Kalau ada aksi itu pintu gerbang masuk ke kantor kepemerintahan ditutup sehingga menganggu pelayanan masyarakat. Jadi kalau ini tidak ditertibkan bebas warga mana aja diluar Kabupaten Bekasi demo atas nama kelompok aktivis ya repot,” pungkas Gunawan. (Hasrul)

Berita Terkait

Ini kata Terduga Pelaku Penganiaya Wartawan di Depan Gedung PWI Bekasi
Jelang 27 November, Panwascam Karang Bahagia Gelar Rakernis
Soal Kades Serang, JNW: Luar Biasa Pemkab Bekasi Ngelawan Putusan Pengadilan  
FKMPB: Siapa Bertanggung Jawab Soal ADD Desa Serang Ciksel?
FKMPB: Kekuasaan Bermain di Desa Sumberjaya dan Desa Serang Ciksel
Soal Jabatan Kades Serang, Pemkab Bekasi Kangkangi Putusan Hukum
Berikan PAD, JNW Apresiasi Kinerja Dirut PT. Migas Kota Bekasi
Tak Ajukan Penyertaan Modal, PT. Migas Kota Bekasi Berikan PAD Miliaran Rupiah
Berita ini 33 kali dibaca

Berita Terkait

Sabtu, 23 November 2024 - 14:49 WIB

Ini kata Terduga Pelaku Penganiaya Wartawan di Depan Gedung PWI Bekasi

Jumat, 22 November 2024 - 11:36 WIB

Jelang 27 November, Panwascam Karang Bahagia Gelar Rakernis

Kamis, 21 November 2024 - 13:38 WIB

Soal Kades Serang, JNW: Luar Biasa Pemkab Bekasi Ngelawan Putusan Pengadilan  

Kamis, 21 November 2024 - 10:34 WIB

FKMPB: Siapa Bertanggung Jawab Soal ADD Desa Serang Ciksel?

Rabu, 20 November 2024 - 11:55 WIB

FKMPB: Kekuasaan Bermain di Desa Sumberjaya dan Desa Serang Ciksel

Berita Terbaru

Foto: Saat Petugas Kepolisian Melakukan Olah TKP di Lokasi Kejadian di Depan Gedung PWI Bekasi Raya

Seputar Bekasi

Ini kata Terduga Pelaku Penganiaya Wartawan di Depan Gedung PWI Bekasi

Sabtu, 23 Nov 2024 - 14:49 WIB

Foto: Saat Investigasi ke Kantor PT. PSP Pemenang Proyek Rp950 Miliar Kejaksaan Agung

Berita Utama

Membongkar Dugaan Korupsi Alat Intelijen di Kejaksaan Agung

Jumat, 22 Nov 2024 - 22:49 WIB

Kejaksaan Negeri Blitar

Hukum

Kejari Blitar Terapkan Keadilan Restoratif

Jumat, 22 Nov 2024 - 21:04 WIB