BERITA BEKASI – Ketua LSM Solidaritas Transparansi Intelektual Pemerhati (SNIPER) Indonesia, Gunawan menilai, aksi mahasiswa yang sempat mempublis pemberitahuan aliansi aksi berjilid-jilid 1, 2, 3 dan 4, ternyata yang datang cuma 6 orang.
“Katanya aliansi heboh diumumkan segala di media sosial eh ternyata yang datang masanya cuma 6 orang. Itu juga datang jam Kantor Pemda sudah bubar. Apa ade-ade mahasiswa lagi latihan aksi,” sindir Gunawan kepada Matafakta.com, Jumat (25/10/2024).
Awalnya, kata Gunawan, informasi yang diterimanya bahwa yang bakal melakukan aksi adalah masa ade-ade mahasiswa dari luar Kabupaten Bekasi, terkait adanya kebijakan atau keputusan yang dikeluarkan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bekasi.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
“Lah, kalau masa aksinya benar dari luar Kabupaten Bekasi pertanyaan mendasarnya adalah apa korelasinya? Toh..tidak merugikan atau berefek kepada warga atau masyarakat diluar Kabupaten Bekasi,” jelas Gunawan atau biasa disapa Mbah Goen ini.
Untuk itu, lanjut Gunawan, dirinya bersama teman-teman baik LSM maupun Ormas yang ada di Kabupaten Bekasi siang tadi se-usai Sholat Jumat berkumpul di depan pagar Gerbang pintu masuk Kantor Pemkab Bekasi.
“Ya, mungkin informasi keberadaan kita sudah bocor, sehingga yang datang tadi sekitar Pukul 16.30 WIB sore dan hanya 3 motor berjumlah 6 orang aksi pun cuma 4 menit bentang spanduk foto udah bubar pergi,” ungkap Gunawan.
Gunawan menjelaskan, aksinya bersama teman-teman LSM maupun Ormas Kabupaten Bekasi, bukan anti demokrasi atau mau menghalangi orang untuk menyampaikan pendapat dimuka umum, tapi justru mau mengedukasi kawan-kawan mahasiswa.
“Kita ngak mau ada aksi-aksi yang diduga pesanan yang menggunakan masa dari luar Kabupaten Bekasi yang membuat gaduh disini. Sebab, tidak ada korelasinya atau dampak dari kebijakan maupun keputusan. Karena bukan warga Kabupaten Bekasi,” tuturnya.
Diakhir perbincangan, Gunawan menambahkan, 6 orang mahasiswa tadi yang datang memang warga Kabupaten Bekasi yang tetap menyempatkan aksi walau hanya sebentar, karena mungkin sudah kepalang mereka sudah serukan atau umumkan.
“Informasi bocor ya mungkin rubah formasi karena yang kita soalkan adalah bukan warga Kabupaten Bekasi ya mungkin karena sudah tanggung akhirnya yang datang 6 yang berdomisili di Kabupaten Bekasi,” pungkasnya.
Pantauan dilokasi, ada 15 LSM dan Ormas yang tergabung yakni, LSM Sniper Indonesia, Garda Bekasi, LSM Penjara Indonesia, Pemuda Pancasila Kabupaten Bekasi, Garda Bangsa Reformasi Kabupaten Bekasi.
Benteng Bekasi, GMI, Permata Kabupaten Bekasi, LMP Kabupaten Bekasi, LSM 354 Kabupaten Bekasi, Gemantara Kabupaten Bekasi, KNPI Kabupaten Bekasi, M1R Kabupaten Bekasi, Brigez, Ormas GBR dan Ormas GSN. (Hasrul)