Global Financial Quotient Fund Indonesia

- Jurnalis

Senin, 7 Oktober 2024 - 23:12 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Ilustrasi

Ilustrasi

“Akankah Laporan NFP Jumat Nanti Akan Menjadi Penghambat Emas Untuk Terus Melaju Naik?”

Emas (GLD)

Di awal September, Goldman Sachs memperkirakan harga emas akan mencapai $2.700 per ons tahun depan.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Sebulan kemudian, mereka menaikkan perkiraan ini menjadi $2.900 per ons pada tahun 2025, dengan alasan permintaan yang kuat dari investor institusional dan bank sentral.

Hingga 6 Oktober, harga emas stabil di $2.653 per ons, meskipun menurun sedikit selama seminggu terakhir. Namun, dalam sebulan terakhir, harga emas naik 6,35% terhadap dolar AS.

Bank sentral dan pembeli eceran juga meningkatkan cadangan emas mereka. Optimisme tentang harga emas juga didukung oleh bank investasi Swiss UBS dan Bloomberg Intelligence.

Baca Juga :  Global Financial Quotient Fund Indonesia

Perak (SLV)


Perak telah naik ke level tertinggi dalam 12 tahun, mencapai $32,20, dan naik 36% pada tahun 2024. Namun, tantangan tetap ada. Perak berada di persimpangan menuju target $50, belum tercapai sejak 2011.

Meskipun pola bullish menunjukkan potensi kenaikan, lonjakan mungkin menghadapi tekanan.

Kita juga optimis, mengaitkan situasi saat ini dengan kenaikan besar di masa lalu. Jika perak menembus resistance $32,50, potensi mencapai $50 semakin kuat.

Minyak (USO)


Pasar minyak saat ini berada dalam keadaan tegang akibat meningkatnya ketegangan antara Israel dan Iran yang memicu kekhawatiran akan konflik besar dan potensi gangguan pasokan minyak dari Timur Tengah, sehingga mendorong harga minyak naik.

Meskipun harga minyak tetap stabil setelah serangan Hamas terhadap Israel, analis percaya OPEC memiliki kapasitas cadangan untuk mengimbangi potensi kerugian pasokan dari Iran, dengan kapasitas lebih dari 5 juta barel per hari.

Baca Juga :  Global Financial Quotient Fund Indonesia

Namun, jika konflik meluas dan infrastruktur minyak Iran menjadi target, harga minyak Brent bisa melonjak di atas $80 per barel.

Meskipun ada kekhawatiran tentang kemungkinan serangan terhadap infrastruktur minyak Iran, banyak analis meragukan dampaknya, menyatakan bahwa penyebab perang dan kerusakan yang lebih luas harus dibuktikan sebelum pasar minyak menjadi sangat terpengaruh.

Quotient Fund Indonesia adalah perusahaan consulting keuangan global, berkantor pusat di Quotient Center Lebak Bulus, Jakarta Selatan, dan dapat dihubungi di hotline 0811-1094-489.

Jakarta, 7 October 2024

Penulis: Regen Lee

Berita Terkait

Global Financial Quotient Fund Indonesia
Global Financial Quotient Fund Indonesia
Global Financial Quotient Fund Indonesia
Global Financial Quotient Fund Indonesia

Penjualan Perhiasan Emas di Tiongkok Alami Penurunan
Global Financial Quotient Fund Indonesia
Global Financial Quotient Fund Indonesia, Jakarta, 16 September 2024
Global Financial Quotient Fund Indonesia, Emas Capai Rekor Tertinggi
Berita ini 10 kali dibaca

Berita Terkait

Senin, 7 Oktober 2024 - 23:12 WIB

Global Financial Quotient Fund Indonesia

Kamis, 3 Oktober 2024 - 19:37 WIB

Global Financial Quotient Fund Indonesia

Selasa, 1 Oktober 2024 - 23:22 WIB

Global Financial Quotient Fund Indonesia

Sabtu, 28 September 2024 - 10:04 WIB

Global Financial Quotient Fund Indonesia

Rabu, 25 September 2024 - 23:34 WIB

Global Financial Quotient Fund Indonesia


Berita Terbaru

Gedung Pengadilan

Berita Utama

Dugaan Kompromistis Dalam Perkara Korupsi Tanah Milik PT. Pertamina

Selasa, 8 Okt 2024 - 17:34 WIB

Foto: Advokat Sakti Manurung, SH

Berita Utama

Uob Kayhian Sekuritas Didesak Kembalikan Sisa Kerugian Nasabah

Selasa, 8 Okt 2024 - 17:09 WIB

Foto: Heri Koswara & Sholihin

Seputar Bekasi

JNW: Paslon Heri Koswara-Sholihin Bersih Dari Kabar Negatif 

Selasa, 8 Okt 2024 - 16:49 WIB

Relawan Human City

Seputar Bekasi

Relawan Human City Pilih Paslon Nomor 1 Heri-Sholihin Bersih Korupsi

Selasa, 8 Okt 2024 - 10:56 WIB

Ilustrasi

Berita Ekonomi

Global Financial Quotient Fund Indonesia

Senin, 7 Okt 2024 - 23:12 WIB