Global Financial Quotient Fund Indonesia

- Jurnalis

Selasa, 1 Oktober 2024 - 23:22 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Ilustrasi

Ilustrasi

“Peran Dominan Tiongkok dan India dalam Pasar Emas Global”

Emas (GLD)

Tiongkok dan India memainkan peran sentral dalam dinamika pasar emas global. Sebagai produsen dan konsumen emas terbesar dunia, kebijakan ekonomi dan sosial kedua negara ini sangat mempengaruhi harga emas di pasar internasional.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Permintaan emas di kedua negara didorong oleh berbagai faktor, mulai dari nilai budaya dan agama (India) hingga upaya diversifikasi cadangan devisa (Tiongkok).

Meskipun harga emas yang tinggi menjadi tantangan, terutama di India, prospek jangka panjang emas tetap positif.

Faktor-faktor seperti ketidakstabilan geopolitik, kebijakan moneter longgar dan pelemahan dolar AS mendukung kenaikan harga emas.

Namun, investor perlu tetap waspada terhadap potensi risiko seperti perbaikan ekonomi global yang mendadak.

Secara keseluruhan, emas masih dianggap sebagai aset safe-haven yang menarik di tengah ketidakpastian ekonomi global.

Baca Juga :  Global Financial Quotient Fund Indonesia

Perak (SLV)

Analisis teknis menunjukkan sinyal-sinyal positif, seperti perak menembus level resistensi dan pola bullish terbentuk.

Selain itu, kebijakan moneter longgar dari Tiongkok yang berupa penurunan suku bunga dan stimulus ekonomi, juga turut mendorong kenaikan harga perak.

Tidak hanya perak, saham-saham perusahaan pertambangan perak juga menunjukkan tanda-tanda positif yang serupa.

Faktor lain yang mendukung kenaikan harga perak adalah kinerja emas yang kuat dan potensi melemahnya dolar AS.

Penulis juga menyoroti pentingnya rasio emas terhadap perak sebagai indikator pergerakan harga perak.

Secara keseluruhan, penulis meyakini bahwa berbagai faktor fundamental dan teknis mendukung kenaikan harga perak dalam waktu dekat.

Minyak (USO)

Produksi minyak Libya yang sempat terhenti akibat perselisihan politik mengenai kepemimpinan Bank Sentral Libya, akan kembali dilanjutkan pada tanggal 1 Oktober 2024.

Baca Juga :  Global Financial Quotient Fund Indonesia

Kesepakatan yang baru tercapai antara faksi-faksi yang bertikai telah membuka jalan bagi dimulainya kembali aktivitas produksi minyak.

Penghentian produksi minyak ini telah menyebabkan penurunan signifikan dalam ekspor minyak Libya dalam beberapa bulan terakhir.

Dengan dimulainya kembali produksi, diharapkan ekspor minyak Libya akan kembali pulih ke tingkat sebelumnya, yaitu sekitar 1,2 juta barel per hari.

Kesepakatan ini merupakan hasil dari mediasi PBB dan diharapkan dapat membantu menstabilkan situasi politik di Libya serta memulihkan ekonomi negara tersebut yang sangat bergantung pada sektor minyak.

Quotient Fund Indonesia adalah perusahaan consulting keuangan global, berkantor pusat di Quotient Center Lebak Bulus, Jakarta Selatan, dan dapat dihubungi di hotline 0811-1094-489

Jakarta, 1 October 2024

Penulis: Regen Lee

Berita Terkait

Global Financial Quotient Fund Indonesia
Global Financial Quotient Fund Indonesia
Global Financial Quotient Fund Indonesia

Penjualan Perhiasan Emas di Tiongkok Alami Penurunan
Global Financial Quotient Fund Indonesia
Global Financial Quotient Fund Indonesia, Jakarta, 16 September 2024
Global Financial Quotient Fund Indonesia, Emas Capai Rekor Tertinggi
Global Financial Quotient Fund Indonesia, Jakarta, 12 September 2024
Berita ini 11 kali dibaca

Berita Terkait

Kamis, 3 Oktober 2024 - 19:37 WIB

Global Financial Quotient Fund Indonesia

Selasa, 1 Oktober 2024 - 23:22 WIB

Global Financial Quotient Fund Indonesia

Sabtu, 28 September 2024 - 10:04 WIB

Global Financial Quotient Fund Indonesia

Rabu, 25 September 2024 - 23:34 WIB

Global Financial Quotient Fund Indonesia


Senin, 23 September 2024 - 20:45 WIB

Penjualan Perhiasan Emas di Tiongkok Alami Penurunan

Berita Terbaru

Foto: Kantor Polda Metro Jaya

Seputar Bekasi

JNW Minta Keseriusan Ditreskrimsus Polda Usut Proyek Naskah Akademik

Jumat, 4 Okt 2024 - 10:49 WIB