Kajari Pulau Taliabu Apresiasi Langkah Dinkes Kabupaten Pulau Taliabu

- Jurnalis

Senin, 8 Juli 2024 - 22:12 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Dinkes Kab Pulau Taliabu

Dinkes Kab Pulau Taliabu

BERITA JAKARTA – Kejaksaan Negeri ( Kejari) Pulau Taliabu melaksanakan perjanjian kerjasama (MoU) dengan Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Pulau Taliabu, Senin (8/7/2024).

Kerjasama tersebut berupa pendampingan program parcel sehat dan bapak bunda asuh anak stunting di Desa lokus stunting Kabupaten Pulau Taliabu.

Dalam sambutannya, Kepala Kejaksaan Negeri (Kejari) Pulau Taliabu, Nurwinardi, mengapresiasi langkah dinas kesehatan setempat, lantaran dirinya baru seminggu bertugas, sudah ada MoU dengan Dinas Kesehatan.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

“Dinkes menjadi Dinas Pertama yang datang di Kejaksaan. Kami sangat menghargai dan akan mendukung program Dinkes ini,“ ucap Nurwinardi memberikan apresiasi.

Nurwinardi menjelaskan, stunting ini adalah perintah Presiden, sehingga harusnya semua bergotong royong dengan tujuan masyarakat Taliabu bisa menekan angka stunting demi masa depan anak-anak kedepan.

“Kami dari Kejari Pulau Taliabu berharap bisa menjadi bagian dari solusi masalah stunting, sehingga program ini akan mendapat dukungan penuh dari Kejaksaan demi masyarakat Taliabu yang lebih sejahtera dan terlepas dari masalah stunting,” tutupnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan, Kuraisiya Marsaoly mengatakan, jumlah bayi balita di Kabupaten Pulau Taliabu yang belum intropeksi baik stunting maupun kesehatan lainya berjumlah 5.349 anak.

Dari 5.349 anak, masalah stuntingnya sebanyak 564 anak, kekurangan gizi dan gizi buruk 230 anak, serta sasaran ibu hamil ada 1.155 orang, kalau sudah jadi bayi balita berarti kita sudah tahu sasaran sasaran yang kita intervensi,” jelas Kuraisiya.

Kuraisiya menambahkan, dari 1.155 ibu hamil, harus cepat ditangani, jika tidak masalah stunting bisa jadi permasalahan nantinya.

“Jadi program kami, bukan hanya program pengasuhan ibu hamil dan anak penderita stunting, tapi kami juga lebih menekankan program pencegahan,” katanya.

Lanjut Kuraisiya, untuk parcel sehat stunting sasaran dari 5.349 anak, Dinkes hanya dapat memenuhi 2.480 anak, sehingga sekitar 3ribu lebih anak belum diberikan bantuan, untuk itulah diadakan salah satu program yaitu bapak-bunda asuh.

“Dan hasil estimasi kami sementara, jika bapak asuh itu berjalan maksimal, kami memerlukan anggaran dari Pemerintah Daerah sebesar 330 juta rupiah,” pungkasnya. (Sofyan)

Berita Terkait

Dinkes Pegunungan Arfak Papua Barat Gelar Workshop Gender dan Imunisasi
Peletakan Batu Pertama Pembangunan Gedung Pengadilan Tinggi Papua Barat
Progres Proyek di Kabupaten Blitar Lambat, Jaksa Siap Keluarkan Pendapat Hukum
STIH dan Kejari Pulau Taliabu Mou Magang Mahasiswa
Kejari Pulau Taliabu Maluku Utara Tempati Kantor Baru
Fora 2024, DPP Inkindo Jateng Hadirkan Forjakon Kabupaten Semarang
Inkindo Jateng Gandeng APH Bahas Persoalan Hukum dan Pencegahan
Babinsa Kodim 0802 Ponorogo Peduli Warga Kesulitan Air Bersih
Berita ini 119 kali dibaca

Berita Terkait

Senin, 28 Oktober 2024 - 10:26 WIB

Dinkes Pegunungan Arfak Papua Barat Gelar Workshop Gender dan Imunisasi

Senin, 28 Oktober 2024 - 09:49 WIB

Peletakan Batu Pertama Pembangunan Gedung Pengadilan Tinggi Papua Barat

Sabtu, 19 Oktober 2024 - 11:31 WIB

Progres Proyek di Kabupaten Blitar Lambat, Jaksa Siap Keluarkan Pendapat Hukum

Jumat, 18 Oktober 2024 - 16:58 WIB

STIH dan Kejari Pulau Taliabu Mou Magang Mahasiswa

Kamis, 3 Oktober 2024 - 19:13 WIB

Kejari Pulau Taliabu Maluku Utara Tempati Kantor Baru

Berita Terbaru

Ilustrasi

Berita Ekonomi

Ketegangan Geopolitik Dorong Kenaikan Logam Mulia

Kamis, 21 Nov 2024 - 20:01 WIB

Foto: Motor dinas TNI yang jadi barang gadaian oknum anggota TNI

Peristiwa

Dua Warga Kabupaten Bekasi Jadi Korban Gadai Motor Oknum TNI

Kamis, 21 Nov 2024 - 15:14 WIB

Ilustrasi

Berita Ekonomi

Harga Emas Naik Termasuk Impor Perak Tiongkok dan Persediaan Minyak

Kamis, 21 Nov 2024 - 10:49 WIB