BERITA BEKASI – Camat Jatiasih, Ashari mengaku akan segera berkoordinasi dengan pihak terkait atas insiden JPO yang menimpa warga setempat pada Sabtu 1 Mei 2024 kemarin.
“Saya akan segera koordinasikan, termasuk perbaikan jaring kawatnya agar cepat direspon pihak terkait,” kata Ashari kepada Matafakta.com, Senin (3/6/2024).
Hal senada juga dikatakan Ketua RW11, Syamsudin, karena kondisi jaring kawat Jembatan Penyeberagan Orang (JPO) tersebut, kondisinya sudah banyak yang bolong.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
“Ini sangat berbahaya bagi anak-anak jika pihak terkait tidak segera memperbaiki. Jangan sampai kejadian na’as yang menimpa M. Alfatih Gustafiansyah terulang,” tandasnya.
Sebelumnya, seorang bocah bernama lengkap Muhamad Alfatih Gustafiansyah usia 8 tahun warga Jatiasih, Kota Bekasi, terjatuh ke jalur 3 Tol Jatiasih.
JPO tersebut berlokasi di Kampung Jaha RT005-RW011, Kelurahan Jatimekar, Kecamatan Jatiasih, Kota Bekasi.
Menurut saksi, sebelum peristiwa na’as itu terjadi korban M. Alfatih bercanda diatas JPO kemudian korban kecapean selanjutnya bersandar dipagar kawat pembatas yang kondisinya disulam tali rapiah.
Setelah menjalankan pertolongan di Rumah Sakit (RS) Pondok Kopi, Jakarta Timur oleh petugas Jasa Marga, Minggu 2 Mei 2024, Subuh korban dikabarkan meninggal dunia. (Dhendi)