BERITA BEKASI – Beredarnya seruan untuk memilih Calon Walikota Bekasi, Tri Adhianto pada Pilkada November 2024 di Group WhatsApp pegawai Tenaga Kerja Kontrak (TKK) Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Bekasi, abaikan pesan Pj Walikota Bekasi, Raden Gani Muhamad.
Undang-Undang (UU) Nomor: 7 Tahun 2018 bahwa terkait keterlibatan ASN maupun non ASN tidak boleh politik praktis dan Perwal Walikota Bekasi Nomor: 42 Tahun 2017, tentang Tata Cara Pembinaan Tenaga Kerja Kontrak di Lingkungan Pemerintah Kota Bekasi.
Menanggapi hal itu, Kepala Dinas Perhubungan (Kadishub) Kota Bekasi, Zeno Bachtiar mengatakan, akan menindaklanjuti beredarnya banner serta adanya seruan untuk memilih salah satu calon Walikota Bekasi pada Group WhatsApp TKK Dishub Kota Bekasi.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
“Kepatuhan atas arahan pimpinan dalam hal Ini Pj Walikota Bekasi, baik ASN dan Non ASN atau TKK harus bersikap netral,” tegas Zeno singkat saat dihubungi Matafakta.com, Rabu (17/4/2024).
Sebelumnya, beredar sebuah benner profil calon Walikota Bekasi Tri Adhianto yang menjelaskan tentang beberapa poin pribadi Ketua KONI Kota Bekasi yang juga Ketua DPC PDI Perjuangan (PDIP) Kota Bekasi itu.
Banner yang tersebar pada Group WhatsApp tidak hanya diteruskan perorangan, namun disebarluaskan hingga adanya ajakan pada salah satu Group Tenaga Kerja Kontrak (TKK) pada Dinas Perhubungan Kota Bekasi.
Dalam potongan tangkapan layar pada Group Whatsapp TKK Dishub Kota Bekasi itu, salah satu anggota mengirimkan banner profil calon Walikota Bekasi dan menyerukan kepada anggota memilih Tri Adhianto pada November 2024 mendatang.
“10 alasan Mas Tri adalah pemimpin yang tepat untuk Kota Bekasi, Ayo saudaraku, Ayo Sahabatku, Ayo Kerabatku, pada Pilkada 2024 jatuhkan pilihan dan berikan suaramu untuk Dr. Tri Adhianto,” tulis tagline pada banner yang tersebar di Group WhatsApp TKK Dishub Kota Bekasi, Rabu 17 April 2024.
Saat dikonfirmasi, salah satu TKK Dishub Kota Bekasi mengaku tidak masuk dalam group WhatsApp TKK Dishub Kota Bekasi yang baru diangkat pada tahun 2018 yang anggotanya didominasi rata-rata diduga menjadi barisan simpatisan Tri Adhianto.
Dia menyebut, slogan yang tertera dalam profil Tri Adhianto yang viral tersebut, bertolak belakang belakang dangan fakta yang dialami ribuan TKK Pemerintah Kota (Pemkot) Bekasi yang belakangan kecewa dengan hasil keputusan yang dibuat Tri Adhianto.
“Ya, saat beliau masih menjabat Plt Walikota Bekasi hingga sebulan menjabat jadi Walikota Bekasi. Itukan baru 10 item pencitraan, tambahi dong jadi 11 yang bunyinya pada item 11 itu, sudah mengurangkan gaji TKK, hehehe,” sindirnya. (Dhendi)