BERITA SEMARANG – Sopir bus agar berhati-hati saat membawa penumpang pada perjalanan ke Jakarta.
Hal itu diungkapkan, Wakil Ketua Komisi VIII DPR RI, Abdul Wachid dalam kegiatan program “Balik Kerja Bareng” Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH) tahun 2024 di Masjid Agung Jawa Tengah (MAJT) yang digelar selama dua hari pada Minggu-Senin (14-15 April 2024).
“Sopir bus program Balik Kerja Bareng BPKH tidak perlu ngebut, taatilah aturan. Jika selama 5 jam merasa lelah istirahat. Sebab, penumpang balik ke Jakarta itu untuk mencari keselamatan,” ungkap Wachid saat menghadiri pelepasan, Minggu (14/4/2024).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Menurutnya, Komisi VIII DPR RI selaku mitra BPKH mengapresiasi kegiatan sosial untuk membantu masyarakat Semarang kembali kerja ke Ibukota Jakarta. Harapannya, peserta program Balik Kerja Bareng ini bisa ditambah, bukan hanya 960 orang, tapi lebih banyak lagi.
“Saya beberapa waktu lalu di Jakarta, ojek online sepi, taksi online sepi, susah sekali mencarinya, tapi syukurlah saudara bisa kembali. Jakarta membutuhkan tenaga kerja cukup banyak,” tandasnya.
Ikut melepas pemudik diantaranya, Walikota Semarang Hevearitas Gunaryanti Rahayu, Anggota Badan Pelaksana BPKH, Prof Arief Mufriani dan Kasatlantas Polrestabes Semarang AKBP Yunaldi.
Sementara, Yunaldi menegaskan, bus yang mengangkut pemudik ini merupakan kendaraan pariwisata, sehingga siap dibawa ke Jakarta. Namun, sopir juga harus tetap mengecek kondisi ban dan rem bus.
“Tidak usah saling menyalip yang penting selamat sampai tujuan dan jika sopir mengantuk harus berhenti. Kami ingatkan, beberapa hari lalu ada kejadian kecelakaan bus di Batang, 7 orang meninggal gara-gara sopirnya mengantuk sekejap,” kata Yunaldi. (Nining)
Biro Jateng