BERITA SEMARANG – Program layanan kesehatan keliling dan bantuan PMT ibu hamil serta baduta, kembali dilaksananakan PT. PLN Indonesia Power (IP) UBP Semarang yang menggandeng Inisiatif Zakat Indonesia (IZI) Jateng.
Program kesehatan kali ini, menyasar Jalan Tenggang Raya RT02/RW08 No. 36 Tambakrejo, Kecamatan Gayamsari, tepatnya di Balai RW08, Kelurahan Tambakrejo dengan memberikan pengobatan gratis kepada 200 warga dan pemberian makanan tambahan untuk 100 balita.
Supervisor Humas PT. PLN Indonesia Power UBP Semarang, Retno Wulandari menyampaikan, program layanan kesehatan keliling ini merupakan tindaklanjut pasca banjir yang melanda Kota Semarang, khususnya wilayah Tanjungmas dan Tambak Rejo yang semuanya terdampak banjir.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
“Gerak cepat kami yang pertama adalah memberikan bantuan makanan siap saji untuk korban banjir di sekitar pembangkit,” ujarnya kepada Matafakta.com, Selasa (26/3/2024).
“Sementara untuk kegiatan layanan kesehatan keliling ini merupakan layanan pasca banjir. Karena pasca banjir pasti banyak terdapat masalah-masalah kesehatan seperti diare, gatal-gatal dan lainnya,” tambah Retno.
Dikatakan Retno, pihaknya juga terus melakukan program pendampingan untuk balita stunting, dengan memberikan makanan tambahan.
Diwaktu yang sama, PT. PLN Indonesia Power UBP Semarang juga memberikan perhatian khusus kepada ibu hamil. “Kita berikan makanan tambahan dan protein,” imbuhnya.
Sementara, Sekretaris Camat Gayamsari, Wiwoho Budi Hartono mengapresiasi program yang dilaksanakan PT. PLN Indonesia Power UBP Semarang bersama IZI Jateng.
“Apa yang menjadi program dari PT. PLN Indonesia Power UBP Semarang bersama IZI Jateng ini sangat bagus sekali, seperti harapan masyarakat. Karena setelah terdampak banjir banyak masalah-masalah yang terjadi seperti masalah kesehatan,” ungkapnya.
Apalagi, Budi Hartono, wilayah Tambak Rejo dan sekitarnya (Kaligawe) merupakan wilayah yang paling parah terdampak banjir.
“Kita berharap layanan kesehatan gratis seperti ini bisa berkelanjutan dan juga dilakukan di wilayah terdampak lainnya agar layanan kesehatan bisa semakin merata,” pungkasnya. (Nining)