BERITA BEKASI – Pj Walikota Bekasi Raden Gani Muhammad mengatakan gambaran kondisi Kota Bekasi saat ini progres capaian stunting terus mengalami penurunan.
Hal itu, ditegaskan Gani disela penyaluran Cadangan Pangan Pemerintah (CPP) tahap I untuk bantuan Pangan dalam rangka penanganan stunting yang dihadiri Deputi II Bidang Kerawanan Pangan dan Peternakan Pemprov Jawa Barat di Aula Kecamatan Jatisampurna, Jumat 15 Maret 2024.
“Berdasarkan dari data riset kesehatan dasar, studi status gizi balita di Indonesia maupun bulan penimbangan balita, Allhamdulillah stunting di Kota Bekasi kian menurun,” terang Gani.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Pada kesempatan itu, Pj Walikota Bekasi bersama Deputi II Bidang Kerawanan Pangan dan Gizi, Nyoto Suwignyo memberikan bantuan pangan berupa daging unggas dan telur unggas kepada warga setempat dengan harapan bagian upaya penanganan Keluarga Beresiko Stunting (KRS).
Hadir mendampingi, Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan Provinsi Jabar, Mohamad Arifin Soedjayana serta Ketua Tim Penurunan Stunting Jabar dan Camat Jatisampurna.
Dikatakan Gani, berdasarkan data BKKBN yang mana bantuan tersebut merupakan program penurunan prevalensi stunting yang selama ini sudah menjadi tugas dan visi misi khusus Pemerintah Pusat dan Daerah.
“Didapat sebanyak 469 keluarga beresiko stunting terbagi pada 5 Kelurahan dan 4 Kecamatan di Kota Bekasi,” jelas Gani.
Semoga, tambah Gani, pemberian pangan yang diberikan kepada keluarga beresiko stunting ini dapat memberikan manfaat bagi masyarakat.
“Khususnya dalam memastikan generasi penerus Kota Bekasi sebagai generasi yang berkualitas, sehat lahir batin guna di masa produktifnya kelak,” pungkas Gani. (Dhendi)