Soal Pilpres, Alvin Lim: Baiknya Masyarakat Menunggu Keputusan Resmi KPU

- Jurnalis

Kamis, 15 Februari 2024 - 15:35 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Foto: Advokat Alvin Lim

Foto: Advokat Alvin Lim

BERITA JAKARTA – CEO LQ Indonesia Law Firm, Alvin Lim sebaiknya masyarakat menunggu keputusan resmi dari Komisi Pemilihan Umum (KPU) melalui real count atau hitungan nyata yang juga kerap muncul sebagai istilah dalam Pemilu.

Real count adalah sebuah proses pengumpulan informasi oleh ratusan relawan melalui pemantauan langsung saat pemungutan dan perhitungan suara diseluruh Tempat Pemungutan Suara atau TPS yang ada,” terang Alvin menanggapi Matafakta.com, Kamis (15/2/2024).

Cara ini, kata Alvin, dilakukan untuk mengevaluasi kualitas keseluruhan proses Pemilihan Umum. Baik untuk memverifikasi hasil resmi Pemilihan Umum, mengetahui hasil perhitungan suara diseluruh TPS secara akurat, hingga mencegah terjadinya kecurangan dalam Pemilu.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

“Jadi real count perhitunganya lewat rekapitulasi berjenjang mulai dari TPS tingkat Kelurahan, Kecamatan, Kabupaten dan Kota, Provinsi, hingga Pusat. Kalau perhitungan cepat masyarakat masih proses pencoblosan di TPS hasilnya udah muncul,” ujarnya.

Baca Juga :  Netralitas Pemerintah Pada Pilkada 2024 di Jawa Tengah

Hal itulah, sambung Alvin yang sebagian masyarakat yang kurang paham menjadi patokan yang tidak menutup kemungkinan bisa membuat kekacauan ketika KPU mengumuman perhitungan resminya melalui real count atau perhitungan berjenjang.

“Baiknya masyarakat bersabar tunggu perhitungan resmi KPU dan jangan membuat opini-opini negative atau narasi provokasi ditengah masyarakat. Katanya suara rakyat suara Tuhan, maka tunggu perhitungan resmi dari KPU,” ulasnya.

Sebagai praktisi hukum, Pendiri sekaligus CEO LQ Indonesia Law Firm, Alvin Lim berharap siapapun nanti hasil keputusan KPU yang menjadi Presiden memebenahi penegakkan hukum di Indonesia untuk mewujudkan keadilan dan kepastian hukum.

“Hukum itu, hakekatnya hanya berupa teks dan akan berjalan apabila dijalankan oleh manusia dan manusia yang menjalankannya adalah mereka yang dipercaya dan yang diberikan kewenangan oleh Negara,” tegas Alvin.

Masih kata Alvin, saat ini Indonesia sedang dalam kondisi karut-marut, kondisi krisis diberbagai bidang, termasuk bidang hukum. Hukum yang diharapkan bisa memberikan keadilan bagi masyarakat ternyata sebaliknya.

Baca Juga :  LQ Apresiasi Polda Metro Jaya Para Pelaku Investasi Pasif Ditetapkan Tersangka

Efektifitas penegakan hukum hanya berlaku bagi masyarakat kecil yang melakukan kejahatan kecil. Sedangkan para kejahatan besar seperti korupsi, kolusi dan nepotisme yang lazim disebut penjahat berkerah putih atau white collar crime masih sangat sulit untuk disentuh,” ungkapnya.

Dalam hal ini, tambah Alvin, memang diperlukan keberanian bagi masyarakat khususnya Aparat Penegak Hukum (APH) untuk melakukan terobosan-terobosan dalam menyelesaikan perkara tersebut untuk mewujudkan suatu keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.

“Maka pentingnya untuk menjaga agar ketertiban dalam suatu negara ini benar-benar terwujud harus diperlukan suatu alat perlengkapan negara yaitu Penegak Hukum sebagai sebuah pemeran dalam suatu Negara untuk mempertahankan dan menjaga kedamaian agar terwujudnya kesejahteraan bagi Negara tercinta ini,” pungkas Alvin. (Indra)

Berita Terkait

Membongkar Dugaan Korupsi Alat Intelijen di Kejaksaan Agung
Keterpilihan Pimpinan KPK Gambaran Buruk Independensi Penegakan Hukum
Publik Meragukan Proyek Intelijen Kejagung
Dugaan Proyek “Dagelan” Intelijen di Kejaksaan Agung
Modus Proyek PL, Celah Oknum Petinggi Kejagung Untuk Korupsi
Miris…!!!, Kantor Pemenang Tender Ratusan Miliar Kejagung Tak Punya Karyawan
Netralitas Pemerintah Pada Pilkada 2024 di Jawa Tengah
LQ: Jangan Jadikan Drs. Hijanto Fanardy Menjadi Pengemis Keadilan
Berita ini 68 kali dibaca

Berita Terkait

Jumat, 22 November 2024 - 09:03 WIB

Keterpilihan Pimpinan KPK Gambaran Buruk Independensi Penegakan Hukum

Jumat, 22 November 2024 - 08:33 WIB

Publik Meragukan Proyek Intelijen Kejagung

Kamis, 21 November 2024 - 09:55 WIB

Dugaan Proyek “Dagelan” Intelijen di Kejaksaan Agung

Rabu, 20 November 2024 - 08:16 WIB

Modus Proyek PL, Celah Oknum Petinggi Kejagung Untuk Korupsi

Selasa, 19 November 2024 - 08:03 WIB

Miris…!!!, Kantor Pemenang Tender Ratusan Miliar Kejagung Tak Punya Karyawan

Berita Terbaru

Duet Heri Koswara-Sholihin di Pilkada Kota Bekasi 2024

Seputar Bekasi

Diterpa Isue Miring Tak Pengaruhi Elektabilitas Heri Koswara-Sholihin

Sabtu, 23 Nov 2024 - 21:35 WIB

Foto: Heri Koswara & Sholihin

Seputar Bekasi

Jelang Pencoblosan, Elektabilitas Heri Koswara-Sholihin Terus Meroket

Sabtu, 23 Nov 2024 - 20:37 WIB

Foto: Saat Petugas Kepolisian Melakukan Olah TKP di Lokasi Kejadian di Depan Gedung PWI Bekasi Raya

Seputar Bekasi

Ini kata Terduga Pelaku Penganiaya Wartawan di Depan Gedung PWI Bekasi

Sabtu, 23 Nov 2024 - 14:49 WIB