Soal Dugaan Gratifikasi, Kejari Kabupaten Bekasi Kirim Panggilan ke-3 Kontraktor

- Jurnalis

Senin, 28 Agustus 2023 - 17:40 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

FOTO: 2 Mobil Mewah Objek Dugaan Gratifikasi

FOTO: 2 Mobil Mewah Objek Dugaan Gratifikasi

BERITA BEKASI – Kabarnya, penyidik Kejaksaan Negeri (Kejari) melayangkan surat panggilan ke-3 untuk rekanan kontraktor RS terkait dugaan gratifikasi oknum salah satu pejabat pimpinan DPRD Kabupaten Bekasi, Jawa Barat.

“Harusnya, Jumat 25 Agustus 2023 kemarin RS diperiksa penyidik namun yang bersangkutan beralasan sakit,” ujar sumber yang tidak bersedia namanya disebutkan kepada Matafakta.com, Senin (28/8/2023).

Untuk itu, kata sumber, penyidik Kejaksaan Negeri Kabupaten Bekasi, kembali melayangkan surat panggilan untuk RS yang ke-3 kalinya. Penyidik berharap RS bisa kooperatif untuk memenuhi panggilan penyidik Kejaksaan.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

“Ya, kalau RS alasan sakit, tapi penyidik Kejaksaan terus melayangkan surat panggilan sampai ke-3 kalinya, itu artinya penyidik sudah mengetahui informasi RS sakit atau tidaknya. Pasti penyidik tahulah,” kata sumber.

Baca Juga :  Alvin Lim Pertanyakan Kualitas dan Integritas Hakim PN Medan

Tentunya, lanjut sumber, layangan surat pemanggilan penyidik Kejaksaan terhadap RS punya batas waktu juga berdampak hukum jika yang bersagkutan tidak kooperatif atau mengabaikan institusi hukum tersebut.

“Ya, nanti kita lihat aja perkembangannya. Intinya penyidik Kejaksaan lebih tahulah masalahnya dengan alat bukti yang ada sudah cukup hanya penyidik wajib harus memeriksa dulu atau meminta keterangannya langsung,” tandas sumber.

Kabar yang beredar, kontraktor perempuan berinisial RS yang memberikan dua unit mobil mewah jenis SUV merek Mitsubishi Pajero dan sedan BMW sebagai barter untuk mendapatkan pekerjaan proyek infrasetruktur Pemerintah Kabupaten Bekasi.

RS sendiri dikenal salah satu kontraktor di Kabupaten Bekasi yang selalu rutin mendapatkan banyak proyek infrasetruktur disetiap tahun atau disetiap penganggaran proyek baik melalui oknum Dinas Pemerintah Kabupaten Bekasi maupun DPRD Kabupaten Bekasi.

Baca Juga :  Mantan Panitera PN Jaktim Jalani Sidang Perdana Kasus Suap Lahan PT. Pertamina

Pasca naiknya setatus penyidikan terkait dugaan kasus gratifikasi salah satu oknum pimpinan DPRD Kabupaten Bekasi asal PDI Perjuangan (PDIP), RS sendiri mendadak sudah tidak memunculkan diri. Rumah RS pun sepi tidak tampak seperti biasanya.

Begitu juga dengan setatus media sosialnya facebook kontraktor milenial ini biasanya rutin memberikan informasi atau updet setatus kesehariannya, termasuk nomor ponsel pribadinya yang sudah tidak bisa dihubungi lagi alias off.

Kabar yang didapat, RS sendiri dilapangan tidak terlalu banyak disenangi orang juga kualitas pekerjaan proyek Pemerintah yang selalu rutin didapatnya dinilai banyak yang tidak sesuai dengan speak atau pengurangan volume sebagaimana yang tertuang dalam kontrak kerja. (Indra)

Berita Terkait

Mantan Panitera PN Jaktim Jalani Sidang Perdana Kasus Suap Lahan PT. Pertamina
LQ Indonesia Law Firm Banjir Kuasa Korban PT. Sentratama Investor Future
Alvin Lim Pertanyakan Kualitas dan Integritas Hakim PN Medan
Kejari Bogor Diminta Segera Kembalikan Asset Korban KSP SB
Tiga Penuntut Umum Bakal Adili Bekas Panitera PN Jakarta Timur
Penyidik Pidsus Kejagung Sita Uang Tunai Ratusan Miliar
Tujuh Tersangka Korupsi Tata Kelola Emas Segera Diadili
Putusan Sudah Inkracht, Korban ATG Menunggu Pembayaran Ganti Rugi
Berita ini 19 kali dibaca

Berita Terkait

Kamis, 21 November 2024 - 15:47 WIB

Mantan Panitera PN Jaktim Jalani Sidang Perdana Kasus Suap Lahan PT. Pertamina

Selasa, 19 November 2024 - 20:45 WIB

LQ Indonesia Law Firm Banjir Kuasa Korban PT. Sentratama Investor Future

Senin, 18 November 2024 - 20:18 WIB

Alvin Lim Pertanyakan Kualitas dan Integritas Hakim PN Medan

Jumat, 15 November 2024 - 19:18 WIB

Kejari Bogor Diminta Segera Kembalikan Asset Korban KSP SB

Jumat, 15 November 2024 - 12:38 WIB

Tiga Penuntut Umum Bakal Adili Bekas Panitera PN Jakarta Timur

Berita Terbaru

Ilustrasi

Berita Ekonomi

Ketegangan Geopolitik Dorong Kenaikan Logam Mulia

Kamis, 21 Nov 2024 - 20:01 WIB

Foto: Motor dinas TNI yang jadi barang gadaian oknum anggota TNI

Peristiwa

Dua Warga Kabupaten Bekasi Jadi Korban Gadai Motor Oknum TNI

Kamis, 21 Nov 2024 - 15:14 WIB

Ilustrasi

Berita Ekonomi

Harga Emas Naik Termasuk Impor Perak Tiongkok dan Persediaan Minyak

Kamis, 21 Nov 2024 - 10:49 WIB