Perkara Pidana Mandek, BPPK RI: Kejati DKI Jangan Gerus Kepercayaan Publik    

- Jurnalis

Senin, 15 Mei 2023 - 11:12 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Foto: Ketua BPPK RI, Jhonson Purba, SH, MH

Foto: Ketua BPPK RI, Jhonson Purba, SH, MH

BERITA JAKARTA – Ketua Badan Pencegahan dan Pemberantasan Korupsi Republik Indonesia (BPPK RI), Jhonson Purba, SH, MH angkat bicara menyatakan, Kejaksaan Tinggi (Kejati) DKI Jakarta jangan menggerus kepercayaan publik terhadap penegakkan hukum.

“Tiga perkara pidana diduga mandek sejak 2022 itu sempat menjadi konsumsi publik utamanya kasus kelangkaan minyak goreng. Tapi sekarang adem, termasuk barang bukti 1.835 minyak goreng merk Bimoli yang disita pun tidak diketahui lubuknya,” tegas Jhonson kepada Matafakta.com, Senin (15/5/2023).

Kejati DKI, sambung Jhonson, harus menuntaskan persoalan hukum dugaan korupsi ekspor minyak goreng melalui Pelabuhan Tanjung Priok Periode 2021-2022 PT. Amin Jaya (AMJ) bersama-sama dengan PT. NLT dan PT. PDM agar ada kepastian hukum terkait kasus tersebut.

Kemudian, lanjut Jhonson, kasus dugaan gratifikasi dan pemerasan yang terjadi dilingkungan Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkumham) namun hingga kini penyidik Pidana Khusus (Pidsus) Kejati DKI belum juga menemukan terduga pelakunya.

“Kasus ini juga sempat menjadi perhatian publik. Saat itu, penyidik Pidsus Kejati DKI menyebut telah menemukan bukti dugaan praktik korupsi dan pemerasan di Kesekretariatan Jenderal Kemenkumham 2020-2021 juga ngak ada kelanjutannya,” jelas Jhonson.

Baca Juga :  Publik Meragukan Proyek Intelijen Kejagung

Ketiga, kata Jhonson, dugaan mafia tanah aset milik PT. Pertamina di Kejati DKI yang hingga kini belum juga mengerucut menemukan para pihak yang bertanggungjawab. Padahal penyidik Pidsus telah menaikan statusnya ke tahap penyidikan pada Jumat 1 April 2022 silam.

“Kita berharap Jaksa Agung ST. Burhanuddin tegor keras Kejati DKI Jakarta untuk segera memberikan kepastian hukum terhadap tiga perkara tersebut. Belakangan kinerja Kejaksaan patut diapresiasi tangani kasus korupsi jangan sampai kepercayaan itu kembali tergerus,” pungkas Jhonson. (Sofyan)

Berita Terkait

Membongkar Dugaan Korupsi Alat Intelijen di Kejaksaan Agung
Keterpilihan Pimpinan KPK Gambaran Buruk Independensi Penegakan Hukum
Publik Meragukan Proyek Intelijen Kejagung
Dugaan Proyek “Dagelan” Intelijen di Kejaksaan Agung
Modus Proyek PL, Celah Oknum Petinggi Kejagung Untuk Korupsi
Miris…!!!, Kantor Pemenang Tender Ratusan Miliar Kejagung Tak Punya Karyawan
Netralitas Pemerintah Pada Pilkada 2024 di Jawa Tengah
LQ: Jangan Jadikan Drs. Hijanto Fanardy Menjadi Pengemis Keadilan
Berita ini 4 kali dibaca

Berita Terkait

Jumat, 22 November 2024 - 22:49 WIB

Membongkar Dugaan Korupsi Alat Intelijen di Kejaksaan Agung

Jumat, 22 November 2024 - 09:03 WIB

Keterpilihan Pimpinan KPK Gambaran Buruk Independensi Penegakan Hukum

Jumat, 22 November 2024 - 08:33 WIB

Publik Meragukan Proyek Intelijen Kejagung

Kamis, 21 November 2024 - 09:55 WIB

Dugaan Proyek “Dagelan” Intelijen di Kejaksaan Agung

Rabu, 20 November 2024 - 08:16 WIB

Modus Proyek PL, Celah Oknum Petinggi Kejagung Untuk Korupsi

Berita Terbaru

Duet Heri Koswara-Sholihin di Pilkada Kota Bekasi 2024

Seputar Bekasi

Diterpa Isue Miring Tak Pengaruhi Elektabilitas Heri Koswara-Sholihin

Sabtu, 23 Nov 2024 - 21:35 WIB

Foto: Heri Koswara & Sholihin

Seputar Bekasi

Jelang Pencoblosan, Elektabilitas Heri Koswara-Sholihin Terus Meroket

Sabtu, 23 Nov 2024 - 20:37 WIB

Foto: Saat Petugas Kepolisian Melakukan Olah TKP di Lokasi Kejadian di Depan Gedung PWI Bekasi Raya

Seputar Bekasi

Ini kata Terduga Pelaku Penganiaya Wartawan di Depan Gedung PWI Bekasi

Sabtu, 23 Nov 2024 - 14:49 WIB