Dukungan Ageng Dendy, Ricuhkan Konferensi GMNI Surabaya

- Jurnalis

Jumat, 18 November 2022 - 11:01 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

GMNI Surabaya Jawa Timur

GMNI Surabaya Jawa Timur

BERITA SURABAYA – Gelaran Konferensi Cabang DPC Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) Surabaya Jawa Timur yang ke-XXII di Wisma Marinda di Jalan Semolowaru, Rabu 16 November 2022 berlangsung ricuh.

Salah seorang anggota GMNI mengungkapkan motif dibalik kericuhan itu. Dia membenarkan kalau ada intervensi salah satu Partai Politik (Parpol) peserta Pemilu 2024 yang telah mengusung seorang Calon Presiden (Capres).

“Saya nggak perlu sebut nama partai. Udah ada berita dimana mana kalau konferensi cabang ada Parpol sama preman yang membuat organisasi GMNI jadi terkesan nggak independen,” ujar anggota GMNI yang enggan disebutkan namanya di Surabaya, Kamis (17/11/2022).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Selain melibatkan Parpol dan kelompok preman, kelompok yang memaksakan konferensi punya tujuan agar bisa mengusung Sekjen DPP GMNI saat ini Ageng Dendy Setyawan menjadi Ketua Umum DPP GMNI 2023-2025.

“Sejauh ini Ketua Ravi dianggap nggak bisa membawa kepentingan itu (mengajukan Ageng Dendy jadi Ketua Umum GMNI, red). Maka kubu Yusril ingin menendang Ketua Ravi bersama kita Komisariat yang setia kepada kepemimpinannya,” jelasnya dengan penuh amarah.

Dia mengatakan, bahwa Konferensi Cabang kemarin sangat bobrok. Pasalnya, Ketua Ravi Hafids Maheswara pun tidak tahu kalau ada Konferensi Cabang.

Baca Juga :  Sidang Korupsi DJKA Muncul Galangan Dana Dukungan Pilpres 2019   

“Yang menginisiasi Konferensi Cabang itu Sekretarisnya Ravi yang bernama Ahmad Yusril. Maka dari itu kami tidak mengakui hasil Konfercab dan masih mengakui Ravi Hafids sebagai Ketua,” tandasnya.

Sebelumnya, Rabu 16 November 2022 menurut beberapa peserta, panitia pelaksana konferensi cenderung tidak transparan dalam menginformasikan tentang agenda konferensi tersebut. Sehingga beberapa Komisariat dari sejumlah Kampus di Surabaya belum bisa mempersiapkannya secara matang.

Konferensi yang diharapkan bisa menjadi wadah suara-suara akar rumput, malah tidak diwadahi. Akibat dari situasi ini adalah lahirnya beberapa barisan sakit hati yang merasa gagasannya dimarjinalkan.

“Konferensi ini sudah tidak layak, kami merasa dipotong oleh beberapa oknum. Bahkan ketika di dalam, Ketua Ravi Hafidz Maheswara sudah skorsing forum tersebut karena cacat formil,” ujar Muhammad Iqbal, salah satu peserta.

Ketokan palu oleh Ketua GMNI Surabaya juga tidak diindahkan oleh panitia. Beberapa di antara mereka malah membuka forum itu lagi. Padahal, sebagaimana layaknya dalam sebuah berorganisasi, tentu ini tidak dibenarkan.

“Sebuah forum yang sudah diskorsing baru dinyatakan sah apabila forum dibuka oleh pihak yang menyekorsing,” sambung Iqbal.

Ketegangan juga bertambah dengan kehadiran beberapa orang yang diduga preman sedang asyik menenggak minuman keras di depan pintu gerbang Gedung Marinda.

Baca Juga :  Kasus Dugaan Korupsi Impor Gula, Penyidik Tetapkan 9 Tersangka

“Keterlibatan para preman dalam agenda-agenda partai politik merupakan praktik yang wajar. Tetapi tidak menjadi wajar apabila preman-preman dilibatkan demi mengamankan agenda politik organisasi kemahasiwaan,” sindir salah satu peserta konferensi.

“Saya melihat sendiri adanya beberapa orang melingkar sembari meminum minuman keras di depan pintu gerbang Gedung Marinda. Preman yang berkedok mahasiswa itu mencegah perwakilan-perwakilan yang bukan dari kelompok yang dikehendaki untuk masuk dalam konferensi.” paparnya.

Karena situasi yang tidak kondusif tersebut, beberapa Komisariat dari sejumlah Kampus memutuskan hengkang dari forum konferensi. Mereka menilai, forum itu sudah tidak sah, apalagi forum itu dibuka kembali tanpa sepengetahuan Ketua GMNI Surabaya.

“Gini lho mas, forum itu kan sudah diskorsing sekitar pukul 23.30 WIB, lalu pak Ketua Ravi Hafidz Maheswara memutuskan pergi dari forum, lha kok tiba-tiba forum itu dibuka kembali oleh Panitia pukul 01.30 WIB, ini kan tidak sah? Sama saja forum itu menganggap mas Ravi itu bukan siapa-siapa,” terang Sulthoni salah seorang anggota GMNI.

Diketahui konferensi ini melahirkan kepemimpinan baru yaitu Ketua Prima Dwi Zaldi dan Sekretaris Irsyad Miftha. Sementara itu kubu Ravi akan mengadakan Konfercab sesegera mungkin. (Indra)

Berita Terkait

Kuasa Hukum KPK Tak Hadir, Sidang Prapid Sekjen PDIP Ditunda
Satgas SIRI Kejagung Tangkap Buronan Kejaksaan Tinggi Kalsel
Imunitas Jaksa Agung Disoal, Ini Kata Pakar Hukum Pidana
Kerugian Kasus Impor Gula Mencapai Ratusan Miliar
Kasus Dugaan Korupsi Impor Gula, Penyidik Tetapkan 9 Tersangka
Soal Pagar Laut, Boyamin Saiman Bersama LP3HI Praperadilkan KKP
LQ Indonesia Law Firm Kawal Babak Baru Kasus Robot Trading Net-89
JAMAK Desak KPK Bongkar Dukungan Fee Proyek Kemenhub Pemilu 2019
Berita ini 15 kali dibaca

Berita Terkait

Selasa, 21 Januari 2025 - 13:42 WIB

Kuasa Hukum KPK Tak Hadir, Sidang Prapid Sekjen PDIP Ditunda

Selasa, 21 Januari 2025 - 11:49 WIB

Satgas SIRI Kejagung Tangkap Buronan Kejaksaan Tinggi Kalsel

Selasa, 21 Januari 2025 - 10:36 WIB

Imunitas Jaksa Agung Disoal, Ini Kata Pakar Hukum Pidana

Senin, 20 Januari 2025 - 22:56 WIB

Kerugian Kasus Impor Gula Mencapai Ratusan Miliar

Senin, 20 Januari 2025 - 17:39 WIB

Soal Pagar Laut, Boyamin Saiman Bersama LP3HI Praperadilkan KKP

Berita Terbaru

Suasana Persidangan

Berita Utama

Kuasa Hukum KPK Tak Hadir, Sidang Prapid Sekjen PDIP Ditunda

Selasa, 21 Jan 2025 - 13:42 WIB

Foto: Kantor Desa Sumberjaya & Program Pemanfaatan Lahan Kosong

Seputar Bekasi

Kasus Dugaan Korupsi APBDes Desa Sumberjaya Tambun Selatan Bergulir

Selasa, 21 Jan 2025 - 13:04 WIB

Satgas SIRI Kejagung

Berita Utama

Satgas SIRI Kejagung Tangkap Buronan Kejaksaan Tinggi Kalsel

Selasa, 21 Jan 2025 - 11:49 WIB

Foto: Pakar Hukum Pidana, Abdul Fickar Hadjar

Berita Utama

Imunitas Jaksa Agung Disoal, Ini Kata Pakar Hukum Pidana

Selasa, 21 Jan 2025 - 10:36 WIB

Para Tersangka Kasus Imfor Gula

Berita Utama

Kerugian Kasus Impor Gula Mencapai Ratusan Miliar

Senin, 20 Jan 2025 - 22:56 WIB