BERITA BEKASI – Ketua RW024, Perumahan Villa Gading Harapan (VGH) Kelurahan Kebalen, Kecamatan Babelan, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, keluarkan instruksi kepada seluruh Ketua RT diwilayah RW024, larangan aktivitas yang menimbulkan kerumunan orang banyak.
Kepada Matafakta.com, Ketua RW024, Sahid Sutomo, mengatakan, langkah tersebut dilakukan untuk mencegah penularan atau penyebaran wabah virus Corona atau Covid-19, terutama dikwatirkan adanya clauster baru Covid-19 diwilayah RW024 Perum VGH Kebalen, Kecamatan Babelan.
“Berangkat dari data atau informasi yang ada wilayah Kecamatan Babelan angka paling tinggi yakni 76 orang positif dibandingkan wilayah lainnya yaitu Bojongmangu 4, Cabang Bungin 36 dan Cibarusah 13,” terang Said, Rabu (16/6/2021).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Sementara, sambung Said, untuk Kelurahan Kebalen sendiri tercatat atau terdata sebanyak 29 orang dinyatakan positif Covid-19. Belum lagi khususnya diwilayah RW024 warga yang berada dalam pengawasan atau reaktif yang masih menunggu hasil PCR.
“Saya berharap kepada 8 Rukun Tetangga atau RT yang ada diwilayah RW024, para Ketua RT-nya aktif untuk mensosialisasikan atau melaksanakan himbauan atau instruksi yang baru keluar terkait adanya peningkatan jumlah Covid-19 di Kabupaten Bekasi,” tegas Said.
Selain itu, Said juga menghimbau agar semua Ketua RT 1- 8 wilayah RW024 melakukan lagi secara rutin penyemprotan cairan disinfektan diwilayahnya masing-masing serta selalu menjaga kebersihan lingkungan. Jika ada warga yang mengalami gejala segera laporkan ke pengurus RT.
“Kalau bukan kita yang sama-sama saling menjaga siapa lagi, maka dari itu sayangi diri kita, sayangi keluarga dan sayangi sesama untuk terbebas dari ancaman wabah virus Corona atau Covid-19 ini,” pesannya.
Mari kita semua, tambah Said, tetap menjalankan Protokol Kesehatan (Prokes) dan patuhi 5M yaitu Memakai Masker, Mencuci Tangan Pakai Sabun dan Air Mengalir, Menjaga Jarak Menjauhi Kerumunan serta Membatasi Mobilisasi.
“Saya meminta agar warga wilayah RW024 dapat menahan diri untuk tidak melakukan kegiatan-kegiatan yang menimbulkan kerumunan. Jika tidak ingin tertular, setidaknya kita tidak menularkan kepada orang lain,” pungkas Said. (M. Fatan)