BERITA BEKASI – Lebaran 2021, tinggal menghitung hari, banyak warga yang sudah mulai membuat aneka kue sebagai hidangan khas Lebaran. Misalnya, warga Kampung Rawa Palangan, Desa Telaga Murni, Kecamatan Cikarang Barat, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat.
Kepada Matafakta.com, Ersih (48) mengungkapkan walapun ekonomi serba sulit saat ini, tradisi membuat kue lebaran tetap di jalankan bersama keluarganya.
Menurutnya, kue lebaran adalah hidangan wajib yang tidak boleh absen disediakan diatas meja. Mulai dari kue nastar, rengginag, akar kelapa, teng-teng, wàjik, dodol hingga uli dan tape.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
“Walaupun ada larangan mudik dan silaturahmi bersama keluarga terbatasi, namun membuat kue sudah menjadi tradisi khas ketika menghadapi Lebaran,” katanya, Senin (10/5/2021).
Dikatakakan Ersih, tidak membuat kue lebaran sebanyak tahun-tahun sebelum pandemi Covid-19 melanda. Karena tahun ini, sebagian sanak saudara tidak pulang berkumpul bersama keluarga dan takkan banyak tamu yang berkunjung.
“Walau tidak akan banyak saudara atau tamu yang datang, minimal kita bisa membagikan makanan dengan tetangga sekitar rumah,” jelasnya.
Tradisi, tambah Ersih, membuat kue tidak boleh hilang karena ada banyak makna berharga di dalamnya. Selain seluruh keluarga jadi kompak membuat kue, ada momen berkumpul yang jarang bisa didapatkan di tempat lain.
“Membuat kue itu momen kumpul keluarga, semuanya gotong royong dan bagi tugas. Kehangatan keluarga pun otomatis terbangun dengan sendirinya,” pungkasnya. (Usan)