BERITA BREBES – Lembaga Ilmu Penelitian Indonesia (LIPI), rel kereta terdapat emisi elektromagnetik, artinya ada kabel penghantar arus listrik yang terpasang dan kabel ini tidak kompatibel dengan mesin mobil. Dalam hal ini Electronic Control Unit (ECU) yang menjadi penggerak utama mobil akan berhenti bekerja dan akhirnya mesin mati.
Terlebih jika kereta api hendak melintas di jarak 600 meter, arus listrik tersebut akan menghantarkan medan magnet yang tinggi sehingga resiko mesin mobil mati di rel kereta api pada jarak itu. Medan magnet yang dihantarkan dinamo lokomotif ke rel kereta api dalam radius satu kilometer bisa memicu ICU mati. Hal Itulah alasannya petugas menutup palang pintu walaupun kereta api belum terlihat.
“Jika mesin mobil mati di perlintasan rel kereta api, sebaiknya pengemudi terus menerus membunyikan klakson dan starter mobil karena cara ini dapat memutus medan magnet dan rangkaian listrik yang ada di sekitarnya, namun jika mesin tetap tidak bisa menyala maka segera tinggalkan mobil demi keselamatan,” tandas Dolf Valentino, Senin (29/3/2021).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Sebelumnya, Satu mobil Daihatsu Terios Nopol B 2220 BRE, tertabrak Kereta Api Harina jurusan Surabaya-Bandung, di perlintasan Desa Bulakparen, Kecamatan Bulakamba, Kabupaten Brebes, Jawa Tengah, Kamis 25 Maret 2021 dini hari.
Dijelaskan Danramil Bulakamba, Kapten Infanteri Tuteng Aryolona, kondisi mobil hancur total namun para penumpangnya berhasil menyelamatkan diri keluar dari mobil sebelum benturan. Kejadian terjadi sekitar pukul pukul 00.15 WIB. Mobil tiba-tiba mesin mati total sehingga tertabrak kereta api dari arah selatan menuju utara.
“Indra Muniri, sopir Terios dan keluarganya anak dan istri sedang dalam perjalanan pulang ke Cianjur, Jabar, selepas berkunjung ke tempat saudaranya di desa tersebut. Babinsa dan Bhabinkamtibmas segera meluncur ke TKP setelah mendapatkan laporan dari perangkat desa setempat. Bersama warga setempat mereka melakukan evakuasi kendaraan ke tepi rel,” pungkasnya. (Aan)