BERITA BEKASI – Duduk dibawah pohon seri sambil menunggu bel masuk kerja berbunyi, nguping obrolan pekerja di Kawasan East Jakarta International Park (Ejip), Kabupaten Bekasi, Jawa Barat.
Sambil minum kopi, banyak diantara mereka menceritakan pandemi Covid-19 saat ini. Bahkan, tak sedikit mengeluhkan pekerjaan di jalan, karena memang mereka bidangnya membawa mobil atau supir.
“Bersyukur aja, saat seperti ini masih punya gaji, walaupun masuk kerja lebih ketat sebelum massa pandemi saat ini,” kata Iwan saat berbincang bersama Matafakta.com, Kamis (28/1/2021).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Dikatakan Iwan, masa pandemi, Protokol Kesehatan (Prokes) masuk kewilayah perusahaan diperketat dari masuk sampai bekerja pun tidak lepas dari masker.
“Masuk pos security harus cuci tangan, cek suhu tubuh lebih bingungnya tangan disemprot parpum minyak wangi ya mungkin ada kandungan alkohol,” ucapnya.
Diakui Iwan, pada awalnya memang memakai masker cukup menganggu khususnya pada pernafasan saat bekerja, tapi sekarang alhamdulillah sudah terbiasa.
“Tadinya, ngap juga tapi sekarang terbiasa jadi enak lagi. Nah yang bingung lagi ya itu tadi, tangan disemprot parpum minyak wangi, setiap hari minyak wanginya aromanya beda beda,” candanya.
Masih kata Iwan, selama pandemi Covid-19, bukan hanya di perusahaan Kawasan ini, tapi hampir semua Kawasan di Kabupaten Bekasi menerapkan secara ketat Protokol Kesehatan.
“Sekarang lagi ramai kabar bahwa masyarakat bakal disuntik vaksin Covid-19. Kalau kita belakangan aja biar pejabat- pejabat dulu disuntik, karena mereka kan pemimpin yang harus memberi contoh,” tungkasnya.
Berbeda dengan supir perusahaan, Ace yang menceritakan, di jalan pusing apa lagi kalau ban mobil kempes nunggu storing lama sampenya.
“Mau, pandemi mau ngak sama aja yang terpenting uang jalan ngak putus. Pakai masker oke uang jalan oke. Simpel aja, pokonya uang jalan siap mobil berangkat,” pungkasnya sambil tertawa mengakhiri perbincangan. (Usan)