BERITA SEMARANG – Peletakan ecobrick pertama pembangunan taman ecobrick Kota Semarang secara simbolis dilakukan Walikota Semarang, Hendrar Prihadi didampingi Kepala DLH Kota Semarang, Sapto Adi dan Direktur PT. Marimas, Harjanto Halim dilokasi Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Semarang, Jawa Tengah, Kamis (17/12/2020).
Hendrar Prihadi menyampaikan, bahwa pembangunan taman ecobrick merupakan sebuah komitmen dari masyarakat Kota Semarang
“Marimas sudah memberikan 20 ribu ecobrick, kemudian dari DLH memberikan fasilitas lokasi yang dibantu dari masyarakat dalam pembuatan taman ramah lingkungan ini,” kata Hendrar Prihadi.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Dirinya berharap ecobrick bisa dikembangkan di lokasi lain. Disamping murah, ecobrick bisa mengatasi sampah plastik. “Yang terpenting ecobrick kekuatannya luar biasa. Sekuat material di tempat lain,” ujarnya.
Ke depan diharapkan ecobrick agar bisa dibuat model-model lain untuk dikembangkan di lokasi lain di Kota Semarang.
Kepala DLH Kota Semarang, Sapto Adi mengatakan, sebelumnya, kegiatan sudah dimulai dengan menggelar workshop-workshop tentang pembuatan ecobrick pada kelompok masyarakat.
Sapto sendiri mentargetkan bulan April 2021 pembangunan taman ecobrick sudah selesai. Menurut sapto, dari bank sampah juga sudah berpartisipasi dalam pembuatan ecobrick.
“Siapa saja yang berpartisipasi membuat ecobrick, nanti kita buat list, kita akan beri penghargaan,” tuturnya.
Direktur PT. Marimas, Harjanto Halim menambahkan, ini merupakan misi bareng-bareng antara Marimas dan DLH Kota Semarang yang dibantu dari Proklim Purwokeling.
“Ini untuk menghentikan supaya plastik tidak berkeliaran dilingkungan. Dibuatnya taman ini sebagai pengingat kesadaran masyarakat yang penting melakukan ecobrick di rumah masing-masing,” tukasnya.
Harjanto Halim berpesan, jika mempunyai botol plastik jangan dibuang. Menurutnya botol plastik tersebut bisa untuk tempat membuang plastik bekas, seperti plastik permen, plastik tisu dan lainnya yang bisa dijadikan ecobrick.
“Taman ecobrick ini sebagai pengingat kesadaran masyarakat. Saya siap membantu jika ada masyarakat yang ingin membuat ecobrick,” pungkasnya. (Nining)