5.720 Personil Turun Dalam Operasi Penegakkan Protokol Kesehatan

- Jurnalis

Rabu, 16 September 2020 - 13:05 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

BERITA SEMARANG – Kapolda Jateng, Irjen Pol Ahmad Luthfi hadiri Apel Gabungan Yustisi Penegakan Protokol Kesehatan Covid-19 di Halaman Balaikota Semarang, Rabu (16/9/2020).

Dalam Apel tersebut juga dihadiri Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, Pangdam IV Diponegoro Mayjen TNI Bakti Agus Fadjari,  Kajari, Kapengti, Walikota Semarang, Kapolrestabes Semarang, PJU Mapolda Jateng dan instansi terkait.

Usai apel, Kapolda Jateng Irjen Pol Ahmad Luthfi bersama Forkompinda Jawa Tengah melaksanakan kegiatan operasi di Pasar Johar Semarang, Pasar Karangayu dan Pasar Sampangan.

“Ini sebagai perwujudan penegakan hukum Inpres No. 6 Tahun 2020, yaitu membiasakan masyarakat dengan TNI/Polri dan Pemda setempat dan saksinya berdasarkan kearifan lokal, sehingga dimasing-masing kota bisa berbeda,” ujar Kapolda.

Disampaikan, operasi Yustisi Penegakan Protokol Kesehatan akan dilaksanakan secara bertahap. “Kegiatan ini akan dilaksanakan sampai masyarakat memiliki kesadaran  protokol kesehatan yang harus dilakukan,” tambah Kapolda.

Disebutkan, anggota Polda Jawa Tengah yang terlibat dalam Operasi Aman Nusa ini hampir 5.720 personil yang digerakkan.

Baca Juga :  Jelang 27 November, Panwascam Karang Bahagia Gelar Rakernis

Sementara itu, Ganjar Pranowo mengakui adanya sembilan daerah di wilayahnya yang saat ini menjadi perhatian khusus dalam penanganan Covid-19, yang mana di sembilan daerah Jateng itu jumlah kasus Covid-19 melonjak.

“Tren kenaikan kasus positif Covid-19 di kesembilan daerah itu melonjak cukup signifikan dalam beberapa hari terakhir. Kesembilan daerah itu antara lain Kota Semarang, Kabupaten Pati, Rembang, Boyolali, Sragen, Wonosobo, Pemalang, Kudus, dan Kabupaten Tegal. (Nining)

Berita Terkait

Diterpa Isue Miring Tak Pengaruhi Elektabilitas Heri Koswara-Sholihin
Jelang Pencoblosan, Elektabilitas Heri Koswara-Sholihin Terus Meroket
Ini kata Terduga Pelaku Penganiaya Wartawan di Depan Gedung PWI Bekasi
Jelang 27 November, Panwascam Karang Bahagia Gelar Rakernis
Soal Kades Serang, JNW: Luar Biasa Pemkab Bekasi Ngelawan Putusan Pengadilan  
FKMPB: Siapa Bertanggung Jawab Soal ADD Desa Serang Ciksel?
FKMPB: Kekuasaan Bermain di Desa Sumberjaya dan Desa Serang Ciksel
Soal Jabatan Kades Serang, Pemkab Bekasi Kangkangi Putusan Hukum
Berita ini 0 kali dibaca

Berita Terkait

Sabtu, 23 November 2024 - 21:35 WIB

Diterpa Isue Miring Tak Pengaruhi Elektabilitas Heri Koswara-Sholihin

Sabtu, 23 November 2024 - 20:37 WIB

Jelang Pencoblosan, Elektabilitas Heri Koswara-Sholihin Terus Meroket

Sabtu, 23 November 2024 - 14:49 WIB

Ini kata Terduga Pelaku Penganiaya Wartawan di Depan Gedung PWI Bekasi

Jumat, 22 November 2024 - 11:36 WIB

Jelang 27 November, Panwascam Karang Bahagia Gelar Rakernis

Kamis, 21 November 2024 - 13:38 WIB

Soal Kades Serang, JNW: Luar Biasa Pemkab Bekasi Ngelawan Putusan Pengadilan  

Berita Terbaru

Duet Heri Koswara-Sholihin di Pilkada Kota Bekasi 2024

Seputar Bekasi

Diterpa Isue Miring Tak Pengaruhi Elektabilitas Heri Koswara-Sholihin

Sabtu, 23 Nov 2024 - 21:35 WIB

Foto: Heri Koswara & Sholihin

Seputar Bekasi

Jelang Pencoblosan, Elektabilitas Heri Koswara-Sholihin Terus Meroket

Sabtu, 23 Nov 2024 - 20:37 WIB

Foto: Saat Petugas Kepolisian Melakukan Olah TKP di Lokasi Kejadian di Depan Gedung PWI Bekasi Raya

Seputar Bekasi

Ini kata Terduga Pelaku Penganiaya Wartawan di Depan Gedung PWI Bekasi

Sabtu, 23 Nov 2024 - 14:49 WIB