BLT Pekerja Tahap 2 Segera Cair Untuk 3 Juta Pekerja

- Jurnalis

Rabu, 2 September 2020 - 11:01 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Ida Fauziyah

Ida Fauziyah

BERITA JAKARTA – Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah menyatakan bansos tunai atau BLT bagi pekerja bergaji di bawah Rp5 juta untuk tahap 2 dapat dicairkan pekan ini. Jumlah pekerja yang akan mendapatkan bantuan tahap 2 sebanyak 3 juta orang.

Dijelaskan Ida, pihaknya baru saja mendapatkan data 3 juta calon penerima BLT pekerja dari BPJS Ketenagakerjaan. Dengan demikian, Pemerintah bisa mulai mengecek data tersebut dan mencairkan dananya.

“Tadi kami sudah menerima data dari BPJS Ketenagakerjaan untuk 3 juta calon penerima bantuan subsidi atau upah. Kami harapkan pekan ini juga bisa cair,” kata Ida, Rabu (2/9/2020).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Pemerintah menargetkan BLT pekerja bergaji dibawah Rp5 juta disalurkan untuk 15,7 juta orang. Nantinya, BPJS Ketenagakerjaan akan memberikan data yang sudah divalidasi kepada Kementerian Ketenagakerjaan setiap pekan.

“Memang kami ingin target akhir September itu semua bisa terpenuhi sebanyak 15,7 juta orang. Tahap satu awalnya kan 2,5 juta, lalu kami perbanyak di tahap 2 menjadi 3 juta. Harapannya, semakin banyak teman-teman yang mendapat transfer-an dari Pemerintah,” jelas Ida.

Namun, Kementerian Ketenagakerjaan akan mengecek terlebih dahulu seluruh data yang diberikan oleh BPJS Ketenagakerjaan. Setelah itu, Kementerian Ketenagakerjaan akan memberikan data tersebut ke Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara (KPPN).

“Dari KPPN langsung akan di-drop uangnya ke bank Himpunan Bank-bank Milik Negara (Himbara) yang menjadi penyalur program subsidi upah. Dari bank Himbara akan langsung ditransfer ke rekeningnya para pekerja yang menerima program ini,” ungkapnya.

Lebih lanjut Ida menjelaskan terdapat pekerja yang memberikan nomor rekening tidak aktif pada tahap satu kemarin. Hal tersebut, katanya, sangat menyulitkan Pemerintah.

Untuk itu, ia meminta pekerja untuk memastikan bahwa nomor rekening yang diberikan kepada BPJS ketenagakerjaan dan pemerintah berstatus aktif. Kemudian, pekerja sebaiknya tak memberikan dua nomor rekening.

“Begitu juga pihak perusahaan supaya mengomunikasikan kepada pekerjanya supaya menyerahkan nomor rekening yang masih aktif,” jelas Ida lagi.

Ida menambahkan agar pekerja yang telah memenuhi syarat tetapi belum menerima dana bantuan dari pemerintah untuk bersabar. Sebab, Kementerian Ketenagakerjaan perlu mengecek ulang seluruh data yang diberikan oleh BPJS Ketenagakerjaan.

“Saya minta sabar sepanjang teman-teman sudah menyerahkan nomor rekningnya yang masih aktif, sepanjang sudah menjadi peserta BPJS ketenagakerjaan atau telah memenuhi persyaratan yang ditentukan, maka tinggal menunggu waktu saja,” pungkasnya. (Stave)

Berita Terkait

Setelah Pemilu 2024 Apakah Akan Banyak Caleg Yang Masuk Rumah Sakit Jiwa?
Didukung 7 RT, Ketua RW024 Perum VGH Sahid Sutomo Lanjut Genapi 5 Tahun
Pengawasan Model Kerjasama Komisi Yudisial, Kepolisian dan KPK
Wow…!!!, Setahun Penyidikan di Kejati DKI Belum Ada Tersangka Korupsi?
Pesta Narkoba, Kepala UPTD Pajak dan Retrebusi Kota Bekasi Diciduk Polisi
Sampai Bubar, Pemain Persipasi Kota Bekasi TC Lembang Belum Terima Transport
Pakar Hukum Dorong Kasus Bos Kalpataru Sawit Plantation Terapkan Pasal TPPU
HDCI Berikan Bantuan Korban Erupsi Gunung Semeru
Berita ini 4 kali dibaca

Berita Terkait

Kamis, 14 Desember 2023 - 15:31 WIB

Setelah Pemilu 2024 Apakah Akan Banyak Caleg Yang Masuk Rumah Sakit Jiwa?

Senin, 9 Oktober 2023 - 16:10 WIB

Didukung 7 RT, Ketua RW024 Perum VGH Sahid Sutomo Lanjut Genapi 5 Tahun

Minggu, 6 Agustus 2023 - 13:49 WIB

Pengawasan Model Kerjasama Komisi Yudisial, Kepolisian dan KPK

Senin, 17 April 2023 - 21:30 WIB

Wow…!!!, Setahun Penyidikan di Kejati DKI Belum Ada Tersangka Korupsi?

Senin, 17 April 2023 - 15:13 WIB

Pesta Narkoba, Kepala UPTD Pajak dan Retrebusi Kota Bekasi Diciduk Polisi

Berita Terbaru