BERITA BEKASI – PT. Migas (Perseroda) Kota Bekasi kembali memberikan deviden untuk Pendapatan Asli Daerah (PAD) tahun 2024 sebesar Rp1.177.059.837. Angka tersebut naik 300 persen dibandingkan deviden pada tahun sebelumnya yakni, sebesar Rp300.000.000.
Direktur Utama PT. Migas (Perseroda) Kota Bekasi, Apung Widadi mengatakan, kenaikan deviden tersebut setelah dilakukan efesiensi dan optimalisasi pasca ia ditunjuk menakhodai perusahaan minyak dan gas bumi tersebut.
“Bahkan kontribusi PT. Migas ke APBD Kota Bekasi bukan hanya dari deviden, tapi juga dari kontribusi Daerah Penghasil Migas dalam bentuk Dana Bagi Hasil Migas dari Pusat,” terang Apung usai rapat evaluasi PAD triwulan ke IV bersama Komisi 3 DPRD Kota Bekasi, Senin (18/11/2024).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
“Hingga tahun 2024 ini, DBH Migas yang telah diterima Kota Bekasi ditranfer langsung ke APBD dari Kemenkeu sebesar Rp45.206.302.799,” tambah Apung.
Menurutnya, PT. Migas sejak tahun 2009 tidak pernah mengajukan kembali penyertaan modal hingga saat ini. Dari Rp12.000.000.000, Pemerintah Kota Bekasi baru mengucurkan Rp3.150.000.000 sebagai dana awal pendirian.
“Dengan modal nol rupiah saat saya diberikan amanah memimpin, kita telah berkontribusi luar biasa. Perlu diketahui, PT. Migas hanya mendapat penyertaan modal Rp3.150.000 pada tahun 2009,” pungkas Apung.
Sementara, Ketua Komisi 3 DPRD Kota Bekasi, Arif Rahman Hakim mengakui, PT. Migas Kota Bekasi tidak mengajukan penyertaan modal saat ini. Hal tersebut dikarenakan kerjasama yang dibangun PT. Migas dengan PT. Pertamina dapat memberikan dana bagi hasil yang cukup signifikan ke PAD Kota Bekasi.
“Tadi mereka sampaikan kepada kami sampai untung ini mereka belum melakukan pengajuan penyertaan modal karena masih support oleh Mitra mereka kerja mereka. Namun demikian, kami akan tetap melakukan uji petik langsung, bagaimana proses kerjasama mereka, jangan sampai nanti dikemudian hari menjadi beban Pemerintah,” ujarnya.
Arif juga mengaminkan jika adanya kenaikan deviden yang dilakukan oleh PT. Migas Kota Bekasi. Akan tetapi kenaikan tersebut harus ada target jumlah maksimal untuk PAD Kota Bekasi kedepan.
“Sejauh ini kata mereka, mereka masih untung. Kita akan support dan dorong untuk kenaikan PAD tersebut. Untuk tahun 2024 ini, hasil laporan mereka itu, sudah mensupport Pemerintah Kota Bekasi sebanyak Rp40 Miliar lebih. Intinya kita akan lihat hasil keseluruhannya setelah nanti kita lakukan uji petik,” tutupnya. (Dhendi)