Tantangan Baru bagi Emas, Perak dan Minyak di Tengah Gejolak Ekonomi Global

- Jurnalis

Kamis, 14 November 2024 - 17:53 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Ilustrasi

Ilustrasi

Quotient Fund Indonesia

HARGA EMAS (GLD), perak (SLV), dan minyak (USO) saat ini sedang mengalami fluktuasi signifikan di pasar global. Berikut ini adalah kondisi terkini dan faktor yang mempengaruhi harga-harga tersebut:

Emas (GLD)

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Harga emas sedang dalam tren menurun setelah mengalami lonjakan tertinggi sepanjang tahun. Saat ini, harga emas turun sekitar 6% dari puncaknya pada akhir Oktober.

Penurunan ini disebabkan oleh penguatan dolar AS dan optimisme pasar terhadap kebijakan pertumbuhan ekonomi setelah kemenangan Donald Trump dalam Pemilu.

Selain itu, terjadi pergeseran minat investor dari emas ke aset berisiko seperti Bitcoin, yang mengurangi daya tarik emas sebagai aset safe haven.

Emas berpotensi berbalik arah jika inflasi AS meningkat, tetapi dalam jangka pendek, harganya masih tertekan.

Perak (SLV)

Harga perak juga menunjukkan tren serupa dengan emas, berada dalam tekanan akibat peningkatan minat investor pada aset berisiko lain, seperti mata uang kripto dan saham.

Baca Juga :  Pengaruh Presiden Trump Terhadap Industri Minyak dan Logam Mulia

Faktor lain yang memperberat adalah dolar yang kuat, yang membuat perak lebih mahal di luar AS.

Investor saat ini mengamati data inflasi dan perkembangan kebijakan moneter AS untuk memprediksi pergerakan selanjutnya.

Minyak (USO)

Harga minyak menunjukkan pergerakan yang bervariasi. Setelah mengalami penurunan tajam beberapa waktu lalu, minyak telah mengalami sedikit pemulihan.

OPEC baru-baru ini memangkas perkiraan pertumbuhan permintaan minyak untuk tahun 2024 dan 2025 yang mengindikasikan permintaan yang masih lemah.

Langkah OPEC ini juga bertujuan menjaga harga Brent tetap berada di level lantai sekitar $70, meskipun permintaan lemah.

Permintaan minyak dari China tetap lambat meskipun negara tersebut mengeluarkan paket stimulus sebesar 10 triliun yuan ($1.4 triliun) yang dinilai kurang efektif dalam mendorong pertumbuhan ekonomi.

Penguatan dolar AS dan potensi tarif baru terhadap China dalam pemerintahan Trump yang baru juga menekan permintaan minyak.

Baca Juga :  Emas Siap Melampaui $3.000, Kekhawatiran Inflasi dan Ketidakpastian Global

Kebijakan luar negeri yang diperkirakan akan semakin ketat terhadap China, Iran, dan Kuba di bawah kepemimpinan Senator Marco Rubio sebagai Menteri Luar Negeri AS juga dapat mempengaruhi permintaan minyak secara global.

Secara keseluruhan, tren harga emas, perak, dan minyak menunjukkan tekanan ke bawah (downward) dalam jangka pendek karena penguatan dolar dan ketidakpastian ekonomi global.

Investor disarankan untuk memantau faktor-faktor seperti kebijakan suku bunga AS, kebijakan perdagangan internasional, dan kondisi geopolitik yang dapat memberikan momentum baru bagi harga-harga komoditas ini di pasar global.

Quotient Fund Indonesia adalah perusahaan konsulting keuangan global, berkantor pusat di Quotient Center Lebak Bulus, Jakarta Selatan, dan dapat dihubungi di hotline 0811-1094-489

For more information or participation inquiries, feel free to contact our hotline: 0818-0454-4489 (Surabaya), 0811-1534-489 (Jakarta), 0817-4890-999 (Tangerang), or visit the nearest Quotient Center. Spaces are limited.

Penulis: Devin Emilian

Berita Terkait

Emas Siap Melampaui $3.000, Kekhawatiran Inflasi dan Ketidakpastian Global
Cadangan Emas Rusia Capai Rekor Tertinggi “Perak & Minyak Hadapi Tekanan”
Dampak Kebijakan Pro-Bisnis Terhadap Harga Komoditas Global
Pengaruh Presiden Trump Terhadap Industri Minyak dan Logam Mulia
OPEC+ Menunda Pemangkasan Produksi Minyak Bumi
Quotient Fund Indonesia “Harga Logam Mulia Mulai Turun?”
Alvin Lim Ajarkan Kecerdasan Keuangan Agar Jauh Dari Kemiskinan
Gantikan Emas, Perak Diminati Dalam Festival Deepavali Tahun Ini
Berita ini 14 kali dibaca

Berita Terkait

Kamis, 14 November 2024 - 22:32 WIB

Emas Siap Melampaui $3.000, Kekhawatiran Inflasi dan Ketidakpastian Global

Kamis, 14 November 2024 - 17:53 WIB

Tantangan Baru bagi Emas, Perak dan Minyak di Tengah Gejolak Ekonomi Global

Rabu, 13 November 2024 - 12:18 WIB

Cadangan Emas Rusia Capai Rekor Tertinggi “Perak & Minyak Hadapi Tekanan”

Senin, 11 November 2024 - 22:22 WIB

Dampak Kebijakan Pro-Bisnis Terhadap Harga Komoditas Global

Jumat, 8 November 2024 - 21:20 WIB

Pengaruh Presiden Trump Terhadap Industri Minyak dan Logam Mulia

Berita Terbaru

Ilustrasi

Peristiwa

Kiriman Video Syur Coreng Nama Baik Unisma 45 Bekasi

Kamis, 14 Nov 2024 - 18:42 WIB

Foto: Soleman Saat Dikawal Petugas Kejaksaan Negeri Kabupaten Bekasi Jawa Barat

Seputar Bekasi

Kejari Kabupaten Bekasi Tolak Penangguhan Kasus Gratifikasi

Rabu, 13 Nov 2024 - 14:23 WIB