BERITA BEKASI – Desa se-Kabupaten Bekasi dimassa peralihan Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) tahun 2021, pernah mengadakan Seminar atau Workshop selama 3 hari.
Workshop itu, berlangsung sejak 15-16-17 Oktober 2021 di Hotel Sanoy Homann Jalan Asia Afrika No.112, Bandung, Jawa Barat, bertema “Peningkatan Kafasitas Ketua BPD se-Kabupaten Bekasi” dengan Even Organizer (EO) CV. Cahaya Hidayah.
Dalam penawaran kerjasama CV. Cahaya Hidayah dengan Badan Permusyawaratan Desa (BPD) se-Kabupaten Bekasi dengan biaya Rp5.000.000 per-desa/orang yang ikut dalam kegiatan Seminar atau Workshop tersebut.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Menanggapi hal tersebut, Ketua Jaringan Nusantara Watch (JNW) Indra Sukma mengatakan, hal yang penting yang dapat diterapkan dalam pengelolaan Dana Desa (DD) adalah dengan melibatkan masyarakat dan harus memberikan manfaat bagi masyarakat Desa.
“Manfaat tersebut dapat berupa peningkatan kualitas hidup, peningkatan kesejahteraan, penanggulangan kemiskinan, serta peningkatan pelayanan publik dan pelaksanaan kegiatan dengan pola swakelola,” terangnya, Kamis (7/11/2024).
Ternyata, kata Indra, tahun 2021 penyelenggaraan Seminar atau Workshop bagi para Ketua BPD se-Kabupaten Bekasi yang berjumlah 180 Desa pernah berjalan sukses tanpa halangan.
“Lumayan kalau per-desa/perorang Rp5.000.000 x 180 Desa Rp900.000.000. Informasi yang kita dapat setiap Desa rata-rata 3 orang artinya 15.000.000 x 180 Desa mencapai Rp 2.700.000.000,” imbuhnya.
Untuk proyek, lanjut Indra, Naskah Akademik tahun 2024 setelah dibawah kepemimpinan, Rahmat Atong, dengan Event Organizer (EO) PT. Duta Karya Djemat sebesar Rp30.000.000 per-Desa, tampaknya tidak berjalan mulus.
Pasalnya, tambah Indra, proyek Naskah Akademik tersebut kini tengah menjalankan pemeriksaan di Unit 1 Subdit V Tipidkor Ditreskrimsus Polda Metro Jaya. Dalam kasus tersebut puluhan Kepala Desa se-Kabupaten Bekasi menjalani pemeriksaan.
“Termasuk pemilik PT. Duta Karya Djemat yang tidak memiliki kompetensi atau setifikasi penulis dan Kepala DPMD, Rahmat Atong juga terperiksa. Ya, tinggal tunggu hasilnya apakah sampai ada tersangka dalam kasus tersebut,” pungkas Indra. (Hasrul)