Global Financial Quotient Fund Indonesia “Emas Membuat Rekor Baru Lagi”

- Jurnalis

Kamis, 17 Oktober 2024 - 23:22 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Ilustrasi

Ilustrasi

“Emas Membuat Rekor Baru Lagi……!”

Emas (GLD)

Harga emas sedang melonjak tajam dan diperkirakan akan terus naik, mencapai rekor baru sebesar $2.917 per ons pada akhir Oktober 2025.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Kenaikan ini didorong oleh ketidakpastian menjelang pemilihan Presiden AS, membuat emas menjadi aset safe-haven yang menarik bagi investor.

Meskipun potensi kenaikan suku bunga dan penguatan dolar AS dapat menjadi hambatan, namun ekspektasi penurunan suku bunga dan perlambatan ekonomi AS cenderung mendukung kenaikan harga emas.

Selain itu, aksi beli bank sentral dan kinerja emas yang kuat sepanjang tahun 2024 juga menjadi faktor pendorong.

Saat ini, harga emas spot telah mencapai $2.679,21 per ons, naik sekitar 30% sepanjang tahun ini. Kenaikan harga emas ini juga diikuti oleh kenaikan harga logam mulia lainnya, seperti perak yang naik 1,3%.

Perak (SLV)

Harga perak sedang mengalami kenaikan signifikan dan diperkirakan akan terus naik, mencapai level tertinggi multi-tahun baru.

Saat ini, harga perak telah mencapai $32,96 dan diperkirakan akan menembus level resistensi berikutnya di $34,35.

Baca Juga :  Tantangan Baru bagi Emas, Perak dan Minyak di Tengah Gejolak Ekonomi Global

Kenaikan ini didorong oleh beberapa faktor, seperti melemahnya pasar saham, penurunan imbal hasil obligasi, dan ekspektasi penurunan suku bunga oleh Federal Reserve.

Para ahli memprediksi kenaikan harga perak yang lebih tinggi lagi dalam jangka panjang. Survei industri memperkirakan harga perak akan mencapai $45 per ons dalam 12 bulan ke depan.

Kenaikan ini didorong oleh ketidakpastian ekonomi global, ketegangan geopolitik, dan meningkatnya minat investor terhadap aset safe-haven seperti perak.

Minyak (USO)

Persediaan minyak mentah AS mengalami penurunan yang tidak terduga sebesar 1,58 juta barel dalam seminggu terakhir.

Meskipun begitu, Cadangan Minyak Strategis (SPR) AS justru mengalami peningkatan. Secara keseluruhan, persediaan minyak mentah AS telah menyusut 7 juta barel sejak awal tahun.

Harga minyak mentah Brent dan WTI sedikit naik, namun masih mengalami penurunan mingguan sekitar $3 per barel.

Sementara itu, permintaan terhadap produk-produk minyak seperti bensin dan minyak sulingan meningkat, dibuktikan dengan penurunan persediaan masing-masing sebesar 5,926 juta barel dan 2,672 juta barel.

Baca Juga :  Emas, Perak dan Minyak Terpukul Keras “Sinyal Fed Hawkish Serta Dollar”

Kondisi ini membuat persediaan bensin dan minyak sulingan saat ini berada di bawah rata-rata lima tahun. Persediaan minyak mentah di Cushing, Oklahoma, juga mengalami kenaikan.

Secara singkat, data terbaru menunjukkan adanya ketidakseimbangan antara penawaran dan permintaan minyak.

Penurunan persediaan minyak mentah yang tidak terduga, di sisi lain peningkatan permintaan, mengindikasikan adanya dinamika pasar yang kompleks.

Angka-angka penting:

Penurunan persediaan minyak mentah: 1,58 juta barel

Kenaikan persediaan SPR: 1 juta barel

Penurunan total persediaan minyak mentah sejak awal tahun: 7 juta barel

Penurunan persediaan bensin: 5,926 juta barel

Penurunan persediaan minyak sulingan: 2,672 juta barel

Catatan: Data ini berasal dari American Petroleum Institute (API) dan dapat berbeda dengan data resmi dari Departemen Energi AS.

Quotient Fund Indonesia adalah perusahaan consulting keuangan global, berkantor pusat di Quotient Center Lebak Bulus, Jakarta Selatan, dan dapat dihubungi di hotline 0811-1094-489

Jakarta, 17 October 2024

Penulis: Regen Lee

Berita Terkait

Harga Emas Naik Termasuk Impor Perak Tiongkok dan Persediaan Minyak
Keseimbangan Emas, Perak dan Minyak “Geopolitik dan Tren Ekonomi”
Emas, Perak dan Minyak Terpukul Keras “Sinyal Fed Hawkish Serta Dollar”
Emas Siap Melampaui $3.000, Kekhawatiran Inflasi dan Ketidakpastian Global
Tantangan Baru bagi Emas, Perak dan Minyak di Tengah Gejolak Ekonomi Global
Cadangan Emas Rusia Capai Rekor Tertinggi “Perak & Minyak Hadapi Tekanan”
Dampak Kebijakan Pro-Bisnis Terhadap Harga Komoditas Global
Pengaruh Presiden Trump Terhadap Industri Minyak dan Logam Mulia
Berita ini 14 kali dibaca

Berita Terkait

Kamis, 21 November 2024 - 10:49 WIB

Harga Emas Naik Termasuk Impor Perak Tiongkok dan Persediaan Minyak

Selasa, 19 November 2024 - 20:57 WIB

Keseimbangan Emas, Perak dan Minyak “Geopolitik dan Tren Ekonomi”

Senin, 18 November 2024 - 20:01 WIB

Emas, Perak dan Minyak Terpukul Keras “Sinyal Fed Hawkish Serta Dollar”

Kamis, 14 November 2024 - 22:32 WIB

Emas Siap Melampaui $3.000, Kekhawatiran Inflasi dan Ketidakpastian Global

Kamis, 14 November 2024 - 17:53 WIB

Tantangan Baru bagi Emas, Perak dan Minyak di Tengah Gejolak Ekonomi Global

Berita Terbaru

Foto: Motor dinas TNI yang jadi barang gadaian oknum anggota TNI

Peristiwa

Dua Warga Kabupaten Bekasi Jadi Korban Gadai Motor Oknum TNI

Kamis, 21 Nov 2024 - 15:14 WIB

Ilustrasi

Berita Ekonomi

Harga Emas Naik Termasuk Impor Perak Tiongkok dan Persediaan Minyak

Kamis, 21 Nov 2024 - 10:49 WIB

Foto: Kantor Desa Serang, Cikarang Selatan, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat

Seputar Bekasi

FKMPB: Siapa Bertanggung Jawab Soal ADD Desa Serang Ciksel?

Kamis, 21 Nov 2024 - 10:34 WIB

Foto: Gedung Kejaksaan Agung RI

Berita Utama

Dugaan Proyek “Dagelan” Intelijen di Kejaksaan Agung

Kamis, 21 Nov 2024 - 09:55 WIB