BERITA BEKASI – Diusianya yang sudah senja, Anik Widayati (55) terpaksa harus berjuang seorang diri untuk memenuhi kebutuhan hidup bersama 2 orang anaknya paska suaminya, HP (56) diam-diam sudah memiliki wanita idaman lain.
“Sejak 2011, HP sudah tidak kembali kerumah saya bersama 2 anak ditelantarkan begitu saja, tanpa diberikan nafkah,” curhat Anik kepada Matafakta.com, Senin (23/9/2024).
Anik mengaku, pernah mengadu dengan mendatangi kantor suaminya HP di PLN Wilayah Pondok Gede yang berlokasi di Jalan Raya Jatimakmur, Kota Bekasi, Jawa Barat. Namun tidak mendapatkan respon.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
“Saya datang ke kantornya sudah, bersurat sudah, karena tidak bisa masuk. Setiap petugas yang mencegatnya cuma bilang nanti disampaikan, tapi mana ngak ada tanggapan juga,” ungkapnya.
Malah kesannya, kata Anik, HP selalu dilindungi rekan-rekan kerjanya di PLN Persero Wilayah Pondok Gede yang tidak memiliki rasa empatik dengan keadaannya yang sudah ditelantarkan selama 11 tahun.
“Semua surat-surat berharga asset rumah seperti sertifikat baik yang di Perumahan Taman Kebalen sama Tambun, diam-diam dibawa HP kerumah istri mudanya,” tutur Anik sedih.
Masih kata Anik, untuk menutupi kebutuhan hidup sehari-hari bersama ke 2 anaknya, terpaksa harus ngojek antar jemput anak sekolah dan pekerjaan lainnya yang bisa menutupi kebutuhan sehari-hari.
“Sekarang apa aja saya kerjakan bang yang penting halal buat menutupi kebutuhan sehari-hari. Habis gimana suami sudah kepincut perempuan lain dan lepas tanggung jawab,” imbuhnya.
Untuk itu, tambah Anik, dirinya bersyukur Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Satria Advokasi Wicaksana yang diketuai, Dr. Muh. Reza Putra, SH, MH, bersedia membantu dan membela haknya sebagai istri yang ditelantarkan.
“Sebenarnya sudah lama saya harapkan ada yang bisa membantu karena saya tidak memiliki uang untuk membayar pengacara. Alhamdulillah pak Reza Putra bersedia membantu,” tuturnya.
Anik pun mengaku, tidak meminta atau menuntut lebih terhadap suaminya HP hanya ingin membela hak anaknya yang sudah ditelantarkan selama 11 tahun sejak 2011, sehingga anak laki-lakinya terganggu psikologisnya.
“HP nikah diam-diam dengan janda beranak 2. Saya sebagai ibu dari 2 anak kandung dari HP tentu tidak iklas anak saya ditelantarkan bahkan semua asset berupa sertifikatpun dibawa HP kami tidak punya apa apa lagi,” pungkas Anik. (Ivan)