Global Financial Market Outlook dan Update

- Jurnalis

Rabu, 11 September 2024 - 09:19 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Ilustrasi

Ilustrasi

KONDISI pasar global saat ini dipengaruhi oleh ketidakpastian ekonomi dan perubahan sentimen investor akibat penurunan suku bunga oleh Federal Reserve. Penurunan ini membuat dana pasar uang kurang menarik, sehingga investor beralih ke aset alternatif seperti emas, perak dan minyak sebagai lindung nilai terhadap inflasi dan volatilitas pasar.

Aliran masuk yang tinggi ke ETF mencerminkan minat terhadap aset safe haven di tengah ketegangan geopolitik dan gangguan pasokan, dengan prospek pasar yang masih dipantau ketat terhadap kebijakan dan faktor eksternal lainnya.

ETF Emas (GLD)

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

– Harga dan Tren: Emas diperdagangkan di $231.60, naik +0.42 %. Tren naik dalam pola channel naik dengan harga di atas moving averages mendukung prospek bullish. Saat ini, harga spot emas sedikit berubah di $2,501.66 per ons, dengan prospek bullish lebih lanjut jika Fed melanjutkan penurunan suku bunga.

– Konsolidasi dan Momentum: Harga mengalami konsolidasi di bagian tengah channel, dengan RSI di level netral 56.64, menunjukkan potensi lanjutan tren naik tanpa risiko overbought.

– Dampak Penurunan Suku Bunga dan Aliran Masuk: Penurunan suku bunga oleh Federal Reserve dapat membuat dana pasar uang kurang menarik, mendorong investor beralih ke emas sebagai safe haven dan lindung nilai terhadap inflasi. Peningkatan signifikan aliran masuk ke ETF emas mencerminkan minat investor di tengah ketidakpastian ekonomi. Emas diproyeksikan dapat mencapai $2,600/oz pada akhir tahun jika Fed memangkas suku bunga lebih lanjut.

– Outlook: Prospek emas tetap positif dengan dukungan dari peningkatan aliran modal dan permintaan safe haven. Selama harga bertahan dalam channel naik, momentum bullish diperkirakan berlanjut.

ETF Perak (SLV)

– Harga dan Tren: Perak diperdagangkan di sekitar $25.85, naik 1.45%, dalam pola channel turun yang menunjukkan tren bearish, dengan harga di bawah moving averages. Spot silver saat ini berada di $28.36 per ons, sedikit naik +0.1%, menunjukkan pergerakan yang lebih stabil di tengah ekspektasi inflasi AS yang akan mempengaruhi keputusan Fed berikutnya.

– Dampak Penurunan Suku Bunga: Penurunan suku bunga dapat mengurangi daya tarik dana pasar uang, mendorong aliran modal ke ETF perak sebagai alternatif investasi yang lebih menarik.

– Korelasi dengan Emas dan Permintaan Industri: Perak sering mengikuti tren emas sebagai logam mulia dan safe haven. Jika emas mendapat aliran masuk, perak kemungkinan juga diuntungkan. Permintaan industri yang kuat bisa mendukung harga perak jika ekonomi membaik. Selain itu, permintaan perak dapat mendapat dorongan dari meningkatnya penggunaan logam mulia dalam produk industri, termasuk kendaraan hibrida yang sedang tumbuh.

– Outlook: Prospek perak positif dengan potensi peralihan dana ke logam mulia dan meningkatnya permintaan industri. Namun, perlu breakout dari pola bearish untuk mengonfirmasi tren bullish.

ETF Minyak (USO)

– Harga dan Tren: USO diperdagangkan di $69.27, naik +0.49%, dalam tren turun dengan pola channel turun, dan harga di bawah moving averages, memperkuat prospek bearish. Level support utama di $67.54, dengan target berikutnya di $65 jika support ini ditembus.

– RSI dan Potensi Rebound: RSI di 35.86 mendekati oversold, yang bisa memicu rebound jangka pendek jika kondisi oversold berlanjut.

– Dampak Ekonomi, Suku Bunga, dan Inflasi: Penurunan suku bunga oleh Federal Reserve dapat mengurangi daya tarik dana pasar uang, mendorong peralihan modal ke minyak dan komoditas lain. Suku bunga rendah dapat meningkatkan aktivitas ekonomi dan inflasi, yang mendukung harga minyak. Harga juga bisa didorong oleh permintaan industri yang meningkat dan faktor pembatas pasokan global seperti ketegangan geopolitik atau perang yang sedang berlangsung di 2024. USO juga diperkirakan bahwa penurunan suku bunga dapat menjadi katalis bagi kenaikan permintaan fisik untuk komoditas seperti minyak, karena inflasi yang lebih tinggi mungkin mendorong harga minyak naik meskipun saat ini berada dalam tren turun.

– Potensi Hambatan dan Outlook: Meskipun prospek USO mendapat dukungan dari aktivitas ekonomi yang meningkat, risiko tetap ada dari dinamika pasokan global, keputusan OPEC, dan ketegangan geopolitik yang dapat menyebabkan volatilitas harga.

Secara keseluruhan, penurunan suku bunga oleh Federal Reserve membuat ETF emas (GLD), perak (SLV), dan minyak (USO) menjadi lebih menarik bagi investor. GLD menunjukkan tren naik dengan prospek bullish, SLV masih dalam tren turun tapi bisa berbalik jika ada permintaan industri yang meningkat, dan USO berada dalam tren turun dengan tekanan dari masalah pasokan dan ketegangan geopolitik. Meskipun inflows ETF diperkirakan tinggi, perubahan suku bunga dan kondisi pasar tetap menjadi faktor penting yang mempengaruhi arah pasar ini.

Quotient Fund Indonesia adalah perusahaan konsulting keuangan global, berkantor pusat di Quotient Center Lebak Bulus, Jakarta Selatan, dan dapat dihubungi di hotline 0811-1094-489.

Penulis: Devin Emilian

Berita Terkait

Emas Menguat, Perak Naik dan Minyak Menghadapi Titik Balik yang Kritis
Dinamika Emas, Perak dan Minyak di Tengah Gejolak Global
Saat Perak Berjuang, Harga Emas Mendekati $3.000 dan Minyak Naik 2 Persen
Ketegangan Geopolitik Dorong Kenaikan Logam Mulia
Harga Emas Naik Termasuk Impor Perak Tiongkok dan Persediaan Minyak
Keseimbangan Emas, Perak dan Minyak “Geopolitik dan Tren Ekonomi”
Emas, Perak dan Minyak Terpukul Keras “Sinyal Fed Hawkish Serta Dollar”
Emas Siap Melampaui $3.000, Kekhawatiran Inflasi dan Ketidakpastian Global
Berita ini 20 kali dibaca

Berita Terkait

Selasa, 26 November 2024 - 22:37 WIB

Emas Menguat, Perak Naik dan Minyak Menghadapi Titik Balik yang Kritis

Senin, 25 November 2024 - 23:04 WIB

Dinamika Emas, Perak dan Minyak di Tengah Gejolak Global

Jumat, 22 November 2024 - 13:51 WIB

Saat Perak Berjuang, Harga Emas Mendekati $3.000 dan Minyak Naik 2 Persen

Kamis, 21 November 2024 - 20:01 WIB

Ketegangan Geopolitik Dorong Kenaikan Logam Mulia

Kamis, 21 November 2024 - 10:49 WIB

Harga Emas Naik Termasuk Impor Perak Tiongkok dan Persediaan Minyak

Berita Terbaru

Bawaslu Kota Bekasi

Seputar Bekasi

Dugaan Money Politik Paslon 03 Dilaporkan ke Bawaslu Kota Bekasi

Senin, 2 Des 2024 - 23:39 WIB