Global Financial Market Outlook dan Update

- Jurnalis

Sabtu, 7 September 2024 - 15:34 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Quotient Fund Indonesia

Quotient Fund Indonesia

PASAR global saat ini menunjukkan volatilitas tinggi ditengah ekspektasi pemangkasan suku bunga yang lebih agresif oleh The Fed.

Ekspektasi ini diperkuat data pengangguran terbaru yang menunjukkan peningkatan tingkat pengangguran dan penurunan jumlah pembukaan pekerjaan yang mengindikasikan pelemahan di pasar tenaga kerja.

Data ini meningkatkan kemungkinan bahwa The Fed akan memangkas suku bunga untuk merangsang ekonomi yang memicu perubahan signifikan pada aset-aset komoditas seperti emas, perak dan minyak.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Emas (GLD):

Pergerakan Harga: ETF SPDR Gold Trust (GLD) saat ini menunjukkan tren “upward” seiring meningkatnya permintaan untuk emas sebagai aset lindung nilai.

Harga GLD sedang bergerak dalam fase konsolidasi, dengan potensi untuk mendobrak garis resistance di 233.45, menuju All Time High.

Faktor Momentum: Goldman Sachs memprediksi harga emas akan mengalami kenaikan dalam waktu dekat karena popularitasnya sebagai lindung nilai risiko.

Mereka memperkirakan harga emas akan mencapai $2,700 per ons pada awal 2025, didorong oleh ekspektasi bahwa pemangkasan suku bunga oleh Federal Reserve akan menarik kembali modal dari Barat ke pasar emas.

Baca Juga :  Emas, Perak dan Minyak Terpukul Keras “Sinyal Fed Hawkish Serta Dollar”

Faktor tambahan yang mendorong kenaikan harga GLD termasuk ketidakpastian ekonomi, volatilitas pasar ekuitas, dan ketidakpastian geopolitik, yang mendorong investor untuk beralih ke emas.

Perak (SLV):

Pergerakan Harga: ETF iShares Silver Trust (SLV) saat ini berada dalam pola konsolidasi sideways, dengan pergerakan harga yang stabil dalam rentang tanpa tren naik atau turun yang jelas.

Level resistance berada di sekitar $27.20, dimana harga beberapa kali kesulitan menembus level ini. Sementara itu, support utama berada di sekitar $24.39 yang bertahan selama penurunan.

Faktor Momentum: Kenaikan SLV didorong oleh permintaan industri yang kuat dan ekspektasi suku bunga yang lebih rendah yang mendukung daya tarik perak sebagai alternatif investasi.

Meski demikian, pergerakan SLV lebih volatil dibandingkan emas, dengan volatilitas 0.38 untuk SLV dan 0.11 untuk GLD dan tetap sensitif terhadap perubahan sentimen pasar serta data ekonomi yang tidak stabil.

Minyak (USO):

Pergerakan Harga: United States Oil Fund (USO) saat ini menunjukkan tren penurunan yang signifikan, dengan harga menembus level support penting di $71.74.

Penurunan di bawah level ini menandakan adanya tekanan jual yang kuat dan membuka potensi penurunan lebih lanjut.

Baca Juga :  Emas Siap Melampaui $3.000, Kekhawatiran Inflasi dan Ketidakpastian Global

Faktor Momentum: Harga USO dipengaruhi oleh ketidakseimbangan antara pasokan dan permintaan global yang diperparah oleh ketegangan geopolitik, peningkatan stok minyak AS dan prospek pertumbuhan ekonomi global yang lemah.

Permintaan yang melemah akibat perlambatan ekonomi global merupakan salah satu faktor utama yang menekan harga minyak lebih rendah.

Goldman Sachs juga memproyeksikan tren pelemahan lebih lanjut pada minyak, gas dan logam industri seperti tembaga dan aluminium, didorong oleh ekspektasi penurunan permintaan global dan tekanan ekonomi yang terus memburuk.

Secara keseluruhan, pasar komoditas dipengaruhi oleh ketidakpastian ekonomi global dan kebijakan The Fed yang cenderung melonggarkan suku bunga.

Emas berpotensi naik sebagai lindung nilai, perak bergerak dalam konsolidasi dengan volatilitas tinggi dan minyak mengalami tekanan jual signifikan.

Kondisi ini mencerminkan kompleksitas pasar dengan pergerakan harga yang dipengaruhi oleh kebijakan dan data ekonomi yang terus berubah, menghadirkan tantangan dan peluang bagi investor.

Quotient Fund Indonesia adalah perusahaan konsulting keuangan global, berkantor pusat di Quotient Center Lebak Bulus, Jakarta Selatan dan dapat dihubungi melalui hotline 0811-1094-489.

Penulis: Devin Emilian Loly

Berita Terkait

Harga Emas Naik Termasuk Impor Perak Tiongkok dan Persediaan Minyak
Keseimbangan Emas, Perak dan Minyak “Geopolitik dan Tren Ekonomi”
Emas, Perak dan Minyak Terpukul Keras “Sinyal Fed Hawkish Serta Dollar”
Emas Siap Melampaui $3.000, Kekhawatiran Inflasi dan Ketidakpastian Global
Tantangan Baru bagi Emas, Perak dan Minyak di Tengah Gejolak Ekonomi Global
Cadangan Emas Rusia Capai Rekor Tertinggi “Perak & Minyak Hadapi Tekanan”
Dampak Kebijakan Pro-Bisnis Terhadap Harga Komoditas Global
Pengaruh Presiden Trump Terhadap Industri Minyak dan Logam Mulia
Berita ini 26 kali dibaca

Berita Terkait

Kamis, 21 November 2024 - 10:49 WIB

Harga Emas Naik Termasuk Impor Perak Tiongkok dan Persediaan Minyak

Selasa, 19 November 2024 - 20:57 WIB

Keseimbangan Emas, Perak dan Minyak “Geopolitik dan Tren Ekonomi”

Senin, 18 November 2024 - 20:01 WIB

Emas, Perak dan Minyak Terpukul Keras “Sinyal Fed Hawkish Serta Dollar”

Kamis, 14 November 2024 - 22:32 WIB

Emas Siap Melampaui $3.000, Kekhawatiran Inflasi dan Ketidakpastian Global

Kamis, 14 November 2024 - 17:53 WIB

Tantangan Baru bagi Emas, Perak dan Minyak di Tengah Gejolak Ekonomi Global

Berita Terbaru

Foto: Motor dinas TNI yang jadi barang gadaian oknum anggota TNI

Peristiwa

Dua Warga Kabupaten Bekasi Jadi Korban Gadai Motor Oknum TNI

Kamis, 21 Nov 2024 - 15:14 WIB

Ilustrasi

Berita Ekonomi

Harga Emas Naik Termasuk Impor Perak Tiongkok dan Persediaan Minyak

Kamis, 21 Nov 2024 - 10:49 WIB

Foto: Kantor Desa Serang, Cikarang Selatan, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat

Seputar Bekasi

FKMPB: Siapa Bertanggung Jawab Soal ADD Desa Serang Ciksel?

Kamis, 21 Nov 2024 - 10:34 WIB