Pembelaan Majelis Hakim Terhadap Residivis Narkoba Ammar Zoni Disoal

- Jurnalis

Selasa, 27 Agustus 2024 - 11:54 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Persidangan Secara Offline

Persidangan Secara Offline

BERITA JAKARTA – Pembelaan Majelis Hakim Pengadilan Negeri (PN), Jakarta Barat, terhadap residivis kasus narkoba Ammar Zoni selama 3 tahun, patut disoal.

Sebab, dalam tuntutan tim Jaksa, Azam Akhmad Akhsya dan Khareza Mokhamad Thayzar, mempertimbangkan 5 alasan mantan suami artis Irish Bella selama 12 tahun penjara serta denda Rp2 miliar subsider 6 bulan penjara pada Selasa 16 Juli 2024.

“Pertama, perbuatan terdakwa bertentangan undang-undang terkait dengan pemberantasan narkotika. Kedua, perbuatan terdakwa merusak (hidup) generasi muda,” kata Tim Jaksa dalam tuntutannya.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

“Ketiga, terdakwa merupakan residivis khusus. Keempat, terdakwa merupakan public figur, sehingga harus memberi contoh bagi masyarakat umum,” demikian tim Jaksa menyampaikan.

Perlu diketahui, Ammar Zoni sudah 2 kali ditangkap polisi akibat narkoba. Kali pertama terjadi pada Juli 2017. Ia ditangkap di Depok, Jawa Barat, bersama dua asisten terkait kepemilikan ganja.

Baca Juga :  Tiga Penuntut Umum Bakal Adili Bekas Panitera PN Jakarta Timur

Kali kedua terjadi pada Maret 2023. Kala itu Ammar Zoni yang telah menikah dengan Irish Bella dan punya dua anak ditangkap Polres Metro Jakarta Selatan dengan barang bukti sabu-sabu sekitar satu gram.

Akan tetapi Ketua Majelis Hakim, Achmad Satibi berdalih, pemeran serial 7 Manusia Harimau, merupakan pengguna narkoba akut.

Dan untuk mendukung klaimnya, Majelis Hakim saat persidangan sebelumnya sudah mengeluarkan penetapan Nomor: 25, agar kepada terdakwa dilakukan rehabilitasi.

“Namun dengan alasan sesuatu hal, Kejaksaan tidak melakukan atau menjalankan penetapan Majelis tersebut,” bela Hakim Achmad Satibi, Senin 26 Agustus 2024.

Sementara itu, ditempat terpisah Jaksa Azam Akhmad Akhsya dan Khareza Mokhamad Thayzar mengatakan, telah menjalankan penetapan Majelis kepada Badan Narkotika Nasional Provinsi DKI soal rehabilitasi, Ammar Zoni.

Baca Juga :  Kejari Bogor Diminta Segera Kembalikan Asset Korban KSP SB

“Kami sudah menjalankan penetapan Majelis Hakim untuk rehabilitasi terdakwa. Dan kami telah menerima surat dari BNNP Provinsi DKI Jakarta,” ucapnya, Selasa (27/8/2024).

Untuk itu, Kejari Jakarta Barat, akan mengajukan Banding terhadap putusan PN Jakarta Barat. “Kami pasti banding atas putusan Hakim,” imbuhnya.

Majelis Hakim meyakini, pria kelahiran 8 Juni 1993 silam itu terbukti bersalah melakukan tindak pidana dalam kasus narkoba seperti diatur dan dikenai:

Pasal 114 ayat (1) Undang Undang No 35 tahun 2009 tentang narkotika yaitu memiliki, menyimpan, mempergunakan dan memperdagangkan narkoba.

Selain itu, Ammar Zoni juga dipidana denda Rp 1 miliar, subsider 3 bulan kurungan jika tidak membayar denda dalam persidangan yang digelar secara offline tersebut. (Sofyan)

Berita Terkait

Mantan Panitera PN Jaktim Jalani Sidang Perdana Kasus Suap Lahan PT. Pertamina
LQ Indonesia Law Firm Banjir Kuasa Korban PT. Sentratama Investor Future
Alvin Lim Pertanyakan Kualitas dan Integritas Hakim PN Medan
Kejari Bogor Diminta Segera Kembalikan Asset Korban KSP SB
Tiga Penuntut Umum Bakal Adili Bekas Panitera PN Jakarta Timur
Penyidik Pidsus Kejagung Sita Uang Tunai Ratusan Miliar
Tujuh Tersangka Korupsi Tata Kelola Emas Segera Diadili
Putusan Sudah Inkracht, Korban ATG Menunggu Pembayaran Ganti Rugi
Berita ini 31 kali dibaca

Berita Terkait

Kamis, 21 November 2024 - 15:47 WIB

Mantan Panitera PN Jaktim Jalani Sidang Perdana Kasus Suap Lahan PT. Pertamina

Selasa, 19 November 2024 - 20:45 WIB

LQ Indonesia Law Firm Banjir Kuasa Korban PT. Sentratama Investor Future

Senin, 18 November 2024 - 20:18 WIB

Alvin Lim Pertanyakan Kualitas dan Integritas Hakim PN Medan

Jumat, 15 November 2024 - 19:18 WIB

Kejari Bogor Diminta Segera Kembalikan Asset Korban KSP SB

Jumat, 15 November 2024 - 12:38 WIB

Tiga Penuntut Umum Bakal Adili Bekas Panitera PN Jakarta Timur

Berita Terbaru

Ilustrasi

Berita Ekonomi

Ketegangan Geopolitik Dorong Kenaikan Logam Mulia

Kamis, 21 Nov 2024 - 20:01 WIB

Foto: Motor dinas TNI yang jadi barang gadaian oknum anggota TNI

Peristiwa

Dua Warga Kabupaten Bekasi Jadi Korban Gadai Motor Oknum TNI

Kamis, 21 Nov 2024 - 15:14 WIB

Ilustrasi

Berita Ekonomi

Harga Emas Naik Termasuk Impor Perak Tiongkok dan Persediaan Minyak

Kamis, 21 Nov 2024 - 10:49 WIB