BERITA BEKASI – Mahasiswa dan Pemuda Revolusi (MPR) Kota Bekasi yang melakukan aksi unjuk rasa pada Rabu 22 Mei 2024, membantah jika aksinya ditunggangi oleh kepentingan pihak tertentu.
“Aksi kami sebagai sikap kritis, harusnya yang bersikap kritis itu Anggota DPRD. Jadi pernyataan dewan pada aksi kami ditunggangi itu keliru dan kami sangat tersinggung,” kata M. Ali Akbar selaku Koordinator Lapangan, Sabtu (25/5/2024).
Ali menyebut, tudingan itu disampaikan Solihin selaku Ketua DPC PPP di Media Online Matafakta.com bahwa aksi unjuk rasa mahasiswa yang terjadi di DPRD Kota Bekasi kemarin, telah ditunggangi.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Selain itu, Ali juga membantah bahwa aksi mereka tidak mempersoalkan Hak Prerogatif Pj Walikota Bekasi, terkait mutasi rotasi. Namun faktanya, kepemimpinan Raden Gani adalah kepemimpinan yang gaduh.
“Dan dewan selama ini kemana aja, tidak melakukan fungsinya, karena takut bersikap kritis pada Pj Walikota Bekasi, Raden Gani Muhamad, karena kepentingannya takut terganggu,” tegas Ali.
Kepada Matafakta.com, Solihin mengklarifikasi bahwa tidak ada pernyataannya yang mengatakan bahwa aksi unjuk rasa mahasiswa pada Rabu 22 Mei 2024 kemarin, telah ditunggangi oleh kepentingan pihak tertentu.
“Coba aja baca beritanya apa ada pernyataan saya langsung yang menuding bahwa aksi mahasiswa kemarin telah ditunggangi. Kan ngak ada. Itukan asumsi dari narasi pemberitaan, bukan pernyataan saya,” terang Solihin, Minggu (26/5/2024).
Solihin pun mengaku, tidak paham atas apa yang disangkakan oleh rekan-rekan mahasiswa terhadap dirinya, Sebab mengaitkan narasi pemberitaan dengan keterangannya yang tidak ada sepatah kata pun telah menuding bahwa aksi mahasiswa ditunggangi.
“Dalam narasinya beritanya kan ‘tergambar’ dari apa yang saya komentarkan. Artinya penulis yang mengambarkan sendiri, bukan saya. Intinya tidak ada pernyataan saya seperti itu,” tandas Solihin. (Dhendi)