BERITA BEKASI – Dukungan masyarakat terhadap rencana rotasi mutasi yang akan dilakukan Pj Walikota Bekasi Raden Gani Muhamad dilingkungan Pemerintah Kota (Pemkot) Bekasi, terus menyeruak dampak dari adanya pihak luar yang menolak rencana tersebut.
“Sebenarnya itu hak prerogatif Pj Walikota Bekasi selaku Kepala Daerah yang tahu urusan internalnya. Sementara kita selaku masyarakat tidak sampai kesitu,” kata Wakil Ketua LSM GMBI Distrik Kota Bekasi, Delvin Chaniago kepada Matafakta.com, Kamis (21/3/2024).
Adanya penolakan, lanjut Delvin, rotasi mutasi dari pihak luar internal Pemerintah Daerah justru membuat situasi semakin gaduh yang dapat menghambat kinerja Pj Walikota Bekasi, Raden Gani Muhamad dalam memberikan pelayanan prima kepada masyarakat.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
“Kritisi ya kritisi boleh sebagai masyarakat sosial kontrol, tapi kalau menolak rotasi mutasi bagian dari hak prerogatif Kepala Daerah dalam menjalankan tugasnya untuk melayani masyarakat itu yang makin membingungkan,” ujar Delvin.
Untuk itu, sambung Delvin, dirinya berharap kepada Pj Walikota Bekasi, Raden Gani Muhamad jangan terganggu dengan adanya penolakan rotasi mutasi dari pihak luar. Sebab masyarakat Kota Bekasi pastinya menginginkan adanya peningkatan pelayanan.
“Rotasi mutasi jalankan saja sesuai penilaian kinerja dijajaran ASN dilingkungan Pemkot Bekasi. Rotasi mutasi itu lazim dilakukan sebagai evaluasi atau peningkatan kinerja para ASN kenapa harus dipersoalkan,” imbuhnya.
Terakhir, tambah Delvin, banyak dikalangan masyarakat Kota Bekasi yang mendukung rencana Pj Walikota Bekasi, Raden Gani Muhamad untuk melakukan rotasi mutasi dijajaran ASN Pemkot Bekasi sebagai penyegaran dan evaluasi kinerja.
“Banyak yang mendukung rencana rotasi mutasi dijajaran ASN Pemkot Bekasi sebagai evaluasi kinerja. Diakhir massa jabatan mantan Walikota Bekasi Tri Adhianto secara dadakan ngak ada yang mempersoalkan hal tersebut kenapa giliran Pj Walikota Bekasi jadi rame,” pungkasnya. (Indra)