BERITA BEKASI – Inspektorat Kota Bekasi sebagai unsur pengawas Pemerintah Daerah kabarnya telah menyerahkan hasil audit atas pelaksanaan kegiatan pengadaan alat-alat olahraga pada Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kota Bekasi Tahun 2023.
Audit tersebut, menyusul penanganan dugaan korupsi pengadaan alat-alat olahraga pada Dispora Kota Bekasi senilai Rp5 miliar yang dilakukan Unit Kriminal Khusus (Krimsus) Polres Metro Bekasi Kota sekitar 3 bulan lalu.
“Sebelumnya kan, Inspektorat Kota bekasi diminta melakukan audit atas pelaksanaan kegiatan pengadaan alat-alat olahraga yang diduga dikorupsi itu. Informasinya sudah rampung,” terang sumber kepada Matafakta.com, Senin (4/3/2024).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Artinya, sambung sumber, hasil audit Inspektorat tersebut selaku Penyidik Pegawai Negeri Sipil atau PPNS tentunya, sudah menyerahkan ke penyidik Krimsus Polres Metro Bekasi Kota untuk ditindaklanjuti.
“Ya, kalau sudah rampung pasti sudah diserahkan tinggal keseriusan penyidik Krimsus Polres Metro Bekasi Kota untuk menindaklanjuti proses hukum dugaan korupsi APBD tersebut,” tandasnya singkat.
Namun sayangnya, ketika dikonfirmasi Inspektorat Kota Bekasi belum dapat memberikan keterangan terkait hasil Pemeriksaan Khusus (Riksus) atas audit pengadaan alat-alat olahraga sebesar Rp5 miliar yang bersumber dari APBD Tahun 2023 tersebut.
“Ya sekali lagi, intinya informasi yang didapat dari Inspektorat Riksus soal pengadaan alat-alat olahraga pada Dispora Kota Bekasi itu sudah rampung itu aja, tinggal dipantau” pungkas sumber.
Sebelumnya, Kasi Humas Polres Kota Bekasi, Kompol Erna Ruswing saat dikonfirmasi prihal dugaan korupsi yang tengah diselidiki Krimsus Polres Metro Bekasi Kota hanya menjawab “Nanti saya tanyakan dulu yah,” singkat Kompol Erna.
Sebelumnya, dugaan Tindak Pidana Korupsi yang kabarnya melibatkan sejumlah Anggota DPRD Kota Bekasi itu sempat dilirik pihak Kejaksaan Negeri (Kejari) Kota Bekasi.
Namun penyelidikan justru lebih dulu dilakukan pihak Polri lantaran Kejari Kota Bekasi saat itu tengah fokus menangani perkara korupsi pengadaan alat berat Eskavator pada Dinas Lingkungan Hidup (LH) Kota Bekasi. (Dhendi)