BERITA BEKASI – Ditengah kegembiraan Perumda Tirta Patriot Kota Bekasi yang mengklaim keberhasilan atas capaian target, sejumlah nitizen kembali membanjiri akun @perumdatirtapatriot pada postingan pengumuman informasi gangguan distribusi air pada 21 Desember 2023.
Bahkan sejumlah keluhan sindiran hingga kekesalan nitizen yang juga sebagai pelanggan kepada Perusahaan Umum Daerah (Perumda) Tirta Patriot itu hingga Pj Walikota Bekasi, Raden Gani Muhamad.
“Pantesan ngisi air kemarin jam 10 mati, tapi sekarang sudah hidup lagi,” kata pemilik akun Instagram @silvira_rianti pada kolom informasi akun @perumdatirtapatriot Kota Bekasi.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
“Disini masih mati nih, di Wisma Asri Bekasi Utara,” saut pemilik akun @ari_kinoy79.
“Doakan saya agar bisa pasang Jetpum, agar lepas dari ini semua, lelah hati ini min,” curhat akun @rifki_zanzan.
“Pj Walikotanya mana ngak ada aksi sepertinya,” sindir pemilik akun @signaturketeng.
Sementara, pemilik akun @fatimahzahra27 justru mempertanyakan alasan lain selain pencemaran limbah pada Kali Bekasi yang dianggapnya menjadi alasan rutin ketika distribusi air bersih bermasalah.
“Cari solusinya dong, cari tuh pembuang limbahnya dan kasih sanksi, kalo kagak, sampe kiamat juga akan begini terus,” tegas Fatimah yang merasa capek dengan kondisi kebutuhan air bersih yang terus terganggu.
Sebelumnya, Dirut Perumda Tirta Patriot Kota Bekasi, Ali Imam Faryadi menggelar syukuran dan santunan yatim piatu sebagai wujud rasa syukur atas keberhasilan yang diklaimnya telah mencapai target.
Meski Awenk sapaan Ali Imam Faryadi tidak merinci capaian target yang dimaksud namun menurutnya, Perumda Tirta Patriot Kota Bekasi dinobatkan sebagai salah satu Perusahaan BUMD yang menerapkan manajemen resiko dalam pertemuan Perpamsi Jawa Barat.
“Dari 6 Perusahaan air minum, kita salah satunya yang masuk ketegori perusahaan yang menerapkan manajemen resiko,” kata Imam Faryadi.
“Dengan sistem tata kelola yang baik, saya yakin kedepan bisa lebih baik lagi, termasuk di 2024 nantinya semua aset Tirta Bhagasasi bisa kita kelola,” tutup Awenk.
Sementara, saat dimintai konfirmasi terkait temuan sejumlah Perusahaan yang pernah didapati pembuang limbah yang hingga kini belum disanksi.
Disisih lain, Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kota Bekasi, Yudianto tidak merespon meski Pj Walikota Bekasi, Gani Muhamad sudah mengintruksikan dinas terkait untuk berkordinasi dengan Kementrian Lingkungan Hidup.
“Saya kemarin juga sudah ingatkan (Dinas LH) untuk koordinasi dengan Kementerian LH untuk ditindak pelaku pencemaran di Kali Bekasi,” pungkas Pj Walikota Bekasi, Gani. (Dhendi)