BERITA BEKASI – Tingkatkan mutu pelayanan Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) Puskesmas Jatirahayu Urusan Kesehatan (Urkes) menerima kunjungan Tim Surveyor Lembaga Akreditasi Mutu Fasyankes Indonesia & Lembaga Penyelenggra Akreditasi (LAMFI-LPA) bagian dari proses akreditasi, Jumat (10/11/2023).
Tim Surveyor LAMFI LPA tersebut terdari dari, dr. Suprianto sebagai Ketua bersama Ajeng Diah Pythaloka, SKM, M.Kes.
Kegiatan ini merupakan langkah penting dalam memastikan standar kualitas mutu pelayanan kesehatan yang diberikan Puskesmas Jatirahayu, Kota Bekasi, Jawa Barat.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Kunjungan Tim Surveyor LAMFI LPA disambut baik oleh jajaran Puskesmas Jatirahayu, Kota Bekasi, dengan tarian dan juga yel-yel serta pengalungan selendang kehormatan yang dipimpin langsung Kepala Puskesmas, dr. Riris.
Kepala Puskesmas Jatirahayu, dr. Riris mengatakan, kunjungan Tim Surveyor LAMFI LPA ke Puskesmas Jatirahayu, Kota Bekasi, merupakan kunjungan hari kedua, karena sebelumnya telah dilaksanakan via zoom pada Rabu 8 November 2023.
Memasuki hari kekedua Survei Akreditasi Puskesmas Jatirahayu, Kepala Puskesmas Jatirahayu bersama lintas sektoral mengikuti wawancara secara eksklusif dengan Tim Surveyor Akreditasi (LAMFI-LPA) di Aula Puskesmas Jatirahayu.
Kegiatan wawancara ini merupakan bagian dari pelaksanaan survey akreditasi Puskesmas Jatirahyu yang melibatkan Kepala Dinas Kesehatan (Kadikes) Kota Bekasi, Camat Pondok Melati, beserta Lurah Jatirahayu dan unsur Babinkamtibmas, Perwakilan kader Posyandu dan kader pendamping.
Pada kesempatan itu, Tim Surveyor Akreditasi dalam proses wawancara ingin mengetahui dukungan lintas sektoral guna mendukung program kesehatan dan keterbukaan informasi kesehatan di wilayah kerja Puskesmas Jatirahayu.
Sementara, Kadikes Kota Bekasi yang diwakili Kabid Yankes, Dr, Fikri Firdaus menjelaskan, komitmen Dinkes dalam membina, memonitoring dan evaluasi program kerja Puskesmas di Kota Bekasi.
“Sekaligus mensosialisasikan keberhasilan Puskesmas Jatirahayu Kota Bekasi menuju akreditasi paripurna. Ini dalam rangka akreditasi sebagai standarisasi pelayanan di bidang kesehatan dalam rangka kontrol perbaikan mutu untuk memberikan pelayanan yang terbaik kepada pasien,” ucap dr. Fikri.
Disebutkannya, upaya yang dilakukan dalam peningkatan mutu Puskesmas ini melalui penyelenggaraan akreditasi diperlukan untuk memberikan perlindungan kepada anggota dan masyarakat terhadap perbaikan mutu pelayanan kesehatan.
“Selain itu, akreditasi juga diperlukan sebagai syarat untuk melanjutkan kerjasama dengan Badan Penyelenggara Jaminan Sosial dalam memberikan layanan kesehatan kepada peserta BPJS,” ujarnya.
Pada hari ke tiga kunjungan, tambah Fikri, Tim Suveyor LAMFI LPA melakukan pemeriksaan administrasi terhadap gedung Puskesmas setelah proses selesai, akan dilakukan exit conference dimana hasil akreditasi akan kemukakan hasilnya nanti akan dibahas.
Hasil tersebut akan segera disampaikan kepada Kementerian Kesehatan (Kemenkes) dan keputusan akhir akan diterbitkan setelah dua minggu kunjungan Tim Surveyor.
Proses akreditasi ini bertujuan untuk memastikan bahwa Puskesmas Jatirahayu sudah memenuhi standar kualitas yang ditetapkan dan mampu memberikan pelayanan kesehatan yang berkualitas kepada masyarakat.
“Akreditasi juga menjadi langkah penting dalam meningkatkan mutu pelayanan kesehatan,” pungkasnya. (Edo).