BERITA BEKASI – Kordinator Forum Pemuda Kota Bekasi (FORDASI), Anto Yulianto mengingatkan Pj Walikota Bekasi, R. Gani Muhammad soal netraliltas para Aparatur Sipil Negara (ASN) Kota Bekasi jelang Pilkada 2024 mendatang.
“Soal prilaku para ASN Kota Bekasi belakangan ini tengah menjadi sorotan dugaan adanya pengarahan ASN terlibat dalam politik praktis untuk mendukung sosok tertentu,” kata Kordinator Fordasi, Anto Yulianto kepada Matafakta.com, Senin (25/9/2023).
Awas, sambung Anto, mau dikemas sedemikian rupa apapun yang diselipkan kedalam suatu kegiatan baik kepemerintahan maupun kemasyarakatan publik sudah cerdas. Tak heran disetiap jelang Pilkada sosok seseorang yang punya kepentingan bisa berubah demi meraih simpatik.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
“Sangat mudah cukup dilihat rapot sebelumnya. Apakah yang dilakukan sekarang adalah pembawaannya dari dulu kan bisa disimak atau dicari dari berbagai sumber. Jaman era digital saat ini sangat mudah untuk itu,” terang Anto
Sehingga, lanjut Anto Yulianto, masyarakat tidak gampang larut atau terpengaruh dengan berbagai konten yang sengaja diciptakan untuk meraih simpatik atau empati masyarakat menjelang Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024 mendatang.
“Era digital saat ini sangat mudah kita mencari referensi raport atau latarbelakang sosok seseorang kalau memang aktif apalagi bagi para calon-calon yang sudah tidak asing lagi. Misalnya berasal dari birokrat ya tinggal kita lihat kinerja sebelumnya,” ujar Anto.
Misalnya, lanjut Anto, sekarang mulai mau ikut Pilkada mencalonkan diri rajin membuat suatu konten rajin turun kelapangan menyapa masyarakat dan sebagainya agar terlihat lebih dekat dengan masyarakat dan terihat peduli dan sebagainya.
“Tinggal dilihat dulunya gimana? Begitu ngak saat menduduki jabatan penting di birokrat kan bisa dilihat dijelajah diera digital seperti sekarang, sehingga tidak mudah terkecoh hal-hal seperti itu,” imbuhnya.
Untuk itu, tambah Anto, dirinya berharap kepada Pj Walikota Bekasi, R. Gani Muhammad yang dipercayakan sebagai Pj Walikota Bekasi focus mengurusi birokrasi dan masyarakat Kota Bekasi ketimbang soal dukung mendukung Pilkada.
“Pilkada biarkan aja berjalan biar urusan masyarakat Kota Bekasi yang memilih sesuai hati nuraninya, bukan karena korban konten. Konten tidak menjamin seseorang dalam prakteknya bisa membangun Kota Bekasi jauh lebi baik lagi,” pungkasnya. (Dhendi)