BERITA BEKASI – Tak bisa atasi persoalan air baku yang berulang kali tercemar limbah akhirnya, Perusahaan Air Minum Daerah (Perumda) Tirta Patriot Kota Bekasi, kibarkan bendera putih alias menyerah, Sabtu (16/9/2023).
Sekurangnya, ada 60 ribu pelangan air bersih Perumda Tirta Patriot Kota Bekasi mulai Rabu 13 September 2023, final tidak bisa memproduksi air bersih sampai pada waktu yang tidak bisa ditentukan.
Sumpah serapa dan berbagai keluhan pun membanjiri dinding Instagram Perumda Tirta Patriot Kota Bekasi yang dinilai hanya bisa pasrah meski sebelumnya Pemerintah Kota (Pemkot) Bekasi, sudah mengetahui titik penyebabnya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Seperti diketahui, persoalan gangguan air baku dari pencemaran Kali Bekasi, sudah terjadi sejak seminggu lalu, namun sebagian para pelanggan mengaku keluhan mereka tidak terlalu mendapatkan respon, empati maupun tanggapan serius dari Pemkot Bekasi.
Pasalnya, Walikota Bekasi, Tri Adhianto sejak dilantik menjadi Walikota Bekasi definitif pada Senin 21 Agustus 2023 lalu, tengah sibuk melakukan mutasi rotasi dilingkungan Pemkot Bekasi juga pertemuan-pertemuan dengan para stakeholder.
Begitu juga dengan Dirut Perumda Tirta Patriot, Ali Imam Fariyadi atau biasa disapa Aweng yang belum lama dilantik juga tengah sibuk mengisi acara maupun kegiatan yang dihelat Walikota Bekasi, Tri Adhianto sebelum berakhir pada 20 September 2023 mendatang.
Kejadian Kali Bekasi tercemar bukan kali pertama terjadi bahkan hampir setiap tahun Kali Bekasi yang menjadi sumber produksi air Perumda Tirta Patriot Kota Bekasi, tercemar limbah yang menganggu produksi air bersih.
Kejadian serupa pada September 2018, Juli 2019, November 2020, Oktober – Desember 2021 dan Maret – April 2022 dan 2023. Namun sayangnya, kejadian pencemaran Kali Bekasi tersebut tidak menjadi bahan pelajaran atau evaluasi, sehingga terus berulang. (Dhendi)