BERITA SERANG – Para mahasiswa Kuliah Kerja Mahasiswa (KKM) Universitas Bina Bangsa (UNIBA) Kota Serang dari Kelompok 30 Desa Kebon, menutup kegiatan KKM dengan menciptakan briket dari limbah sekam padi, Senin (11/9/2023).
Inovasi ini untuk membantu para petani di Desa Kebon agar bisa mengurangi limbah pertanian dan memanfaatkannya menjadi produk bernilai ekonomi.
Pemanfaatan briket juga dapat membantu mengurangi penggunaan bahan bakar fosil yang tidak ramah lingkungan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
“Dalam upaya menjaga lingkungan dan memanfaatkan potensi lokal, para petani dapat memanfaatkan limbah sekam padi menjadi briket sebagai alternatif bahan bakar yang ramah lingkungan,” jelas Dosen Pembimbing Lapangan (DPL), Hamidah, Mpd.
Perlu diketahui bahwa limbah sekam padi merupakan salah satu jenis limbah pertanian yang sering kali tidak dimanfaatkan dengan baik. Namun, bagi mahasiswa KKM kelompok 30 UNIBA menemukan cara untuk menyulap limbah sekam padi menjadi briket.
“Sebagai bentuk dari penguatan inovasi potensi lokal di Desa Kebon yang mayoritas berbasis pertanian. Briket yang dihasilkan dapat digunakan sebagai pengganti bahan bakar berupa arang yang memiliki daya tahan lama dan ramah lingkungan,” katanya.
Inovasi ini, lanjut Hamidah, sangat bermanfaat bagi warga desa Kebon Tirtayasa, karena limbah sekam padi memiliki banyak kebermanfaatan, seperti untuk bahan briket, pupuk organik hingga untuk bahan bangunan.
“Bahkan, limbah sekam padi juga dapat dijadikan sebagai bahan bangunan yang ramah lingkungan,” ucapnya.
Inovasi dari mahasiswa KKM UNIBA 30 ini diharapkan dapat mengurangi limbah pertanian dan memanfaatkannya menjadi produk bernilai ekonomi.
Selain itu, tambah Hamidah, penggunaan limbah sekam padi juga dapat membantu menjaga lingkungan dan memperbaiki kualitas tanah.
“Selanjutnya, produk inovasi teknologi tepat guna ini akan diberikan kepada para petani di Desa Kebon Tirtayasa,” pungkasnya. (Alina)