NAMA-nya Kate Victoria Lim yang akrab dipanggil Kate. Gadis kecil yang baru berusia 16 tahun ini, adalah putri tunggal dan kesayangan seorang pengacara kondang dan berani, Alvin Lim.
Alvin Lim sendiri sempat berjuang habis-habisan membela para klien korban investasi bodong yang meminta keadilan hukum. Dengan kegigihan yang luar biasa, Alvin Lim bisa menjebloskan pengelolanya ke penjara.
Namun pada saat berjuang membela keadilan itulah, Alvin sendiri malah dijebloskan ke dalam tahanan dengan tuduhan pemalsuan alamat yang digunakan klien untuk membuat KTP palsu.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Pada momen itulah Kate meradang. Darah pejuang keadilan dari sang ayah mengalir deras dalam tubuhnya. Gadis belia ini juga sangat cerdas. Ia ingin jadi pengacara seperti ayahnya.
Dimata Kate, ayahnya dikriminalisasi. Dan dengan keberanian luar biasa, dengan nyali rajawalinya, Kate menantang Kapolri berdebat demi memperjuangkan keadilan hukum ayahnya.
Lalu nongol lah seorang pengacara senior kondang yang justru menyerang Kate. Namun sekali lagi, gadis hebat ini bergeming.
Nama Kate kini menyeruak ke permukaan, pejuang keadilan. Tentu perjuangannya masih panjang. Ia menantang Kapolri berdebat agar masyarakat menilai dan belajar, benarkah keadilan sudah tegak berdiri? Sungguhkah Indonesia tercinta ini negara hukum?
Negeri ini harus bersyukur karena telah lahir satu tunas muda pejuang keadilan yang punya nyali rajawali. Terlepas dari benar salahnya, biarkan ia tumbuh besar perkasa, bukan malah dikerdilkan.
Biarkan Kate sendiri juga belajar. Kita semua harus memberikan respek, karena ada tunas muda yang tak risih dengan warna kulitnya dalam berjuang mengukir makna bagi bangsanya.
Kate, kamu tidak sendiri. Darahmu sama merahnya dengan semua anak bangsa lainnya, mungkin bedanya, ada nyali rajawali yang mengeram dalam darahmu. Tegak, terbang dan teruslah berjuang. No viral, no justice! (***)
By: HT