BERITA BEKASI – Kabarnya, penyidik Kejaksaan Negeri (Kejari) melayangkan surat panggilan ke-3 untuk rekanan kontraktor RS terkait dugaan gratifikasi oknum salah satu pejabat pimpinan DPRD Kabupaten Bekasi, Jawa Barat.
“Harusnya, Jumat 25 Agustus 2023 kemarin RS diperiksa penyidik namun yang bersangkutan beralasan sakit,” ujar sumber yang tidak bersedia namanya disebutkan kepada Matafakta.com, Senin (28/8/2023).
Untuk itu, kata sumber, penyidik Kejaksaan Negeri Kabupaten Bekasi, kembali melayangkan surat panggilan untuk RS yang ke-3 kalinya. Penyidik berharap RS bisa kooperatif untuk memenuhi panggilan penyidik Kejaksaan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
“Ya, kalau RS alasan sakit, tapi penyidik Kejaksaan terus melayangkan surat panggilan sampai ke-3 kalinya, itu artinya penyidik sudah mengetahui informasi RS sakit atau tidaknya. Pasti penyidik tahulah,” kata sumber.
Tentunya, lanjut sumber, layangan surat pemanggilan penyidik Kejaksaan terhadap RS punya batas waktu juga berdampak hukum jika yang bersagkutan tidak kooperatif atau mengabaikan institusi hukum tersebut.
“Ya, nanti kita lihat aja perkembangannya. Intinya penyidik Kejaksaan lebih tahulah masalahnya dengan alat bukti yang ada sudah cukup hanya penyidik wajib harus memeriksa dulu atau meminta keterangannya langsung,” tandas sumber.
Kabar yang beredar, kontraktor perempuan berinisial RS yang memberikan dua unit mobil mewah jenis SUV merek Mitsubishi Pajero dan sedan BMW sebagai barter untuk mendapatkan pekerjaan proyek infrasetruktur Pemerintah Kabupaten Bekasi.
RS sendiri dikenal salah satu kontraktor di Kabupaten Bekasi yang selalu rutin mendapatkan banyak proyek infrasetruktur disetiap tahun atau disetiap penganggaran proyek baik melalui oknum Dinas Pemerintah Kabupaten Bekasi maupun DPRD Kabupaten Bekasi.
Pasca naiknya setatus penyidikan terkait dugaan kasus gratifikasi salah satu oknum pimpinan DPRD Kabupaten Bekasi asal PDI Perjuangan (PDIP), RS sendiri mendadak sudah tidak memunculkan diri. Rumah RS pun sepi tidak tampak seperti biasanya.
Begitu juga dengan setatus media sosialnya facebook kontraktor milenial ini biasanya rutin memberikan informasi atau updet setatus kesehariannya, termasuk nomor ponsel pribadinya yang sudah tidak bisa dihubungi lagi alias off.
Kabar yang didapat, RS sendiri dilapangan tidak terlalu banyak disenangi orang juga kualitas pekerjaan proyek Pemerintah yang selalu rutin didapatnya dinilai banyak yang tidak sesuai dengan speak atau pengurangan volume sebagaimana yang tertuang dalam kontrak kerja. (Indra)