BERITA BEKASI – Malam hari, setiap Jumat-Sabtu mulai pukul 22.00 – 02.00 WIB, warga Perumahan Villa Gading (VGH) RT01 RW024, Kelurahan Kebalen, Kecamatan Babelan, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, menghidupkan kembali tradisi jimpitan dan ronda malam.
Jimpitan merupakan kegiatan pengumpulan sesuatu berupa uang atau beras yang kemudian ditaruh di dalam sebuah wadah yang dipasang di depan masing-masing rumah warga dengan sukarela.
Kepada Matafakta.com, Ketua RT01, Padmono mengatakan, jimpitan dalam bahasa Jawa berasal dari kata “jimpit” yang artinya mengambil sesuatu dengan ujung jari tangan, sehingga jumlahnya sedikit.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
“Bentuk jimpitan bisa berupa beras satu genggam atau uang Rp500-1000 secara kontinyu, sesuai keikhlasan atau kerelaan warga,” terang Padmono saat berbincang ringan, Sabtu (19/8/2023).
Dikatakan Padmono, Jimpitan merupakan tradisi turun-temurun yang umumnya dilakukan dilingkungan masyarakat ditingkat RT, RW, Kelurahan, Karang Taruna atau Organisasi Kemasyarakatan.
“Pada dasarnya, jimpitan adalah tradisi menabung ala masyarakat Desa di Jawa. Dahulu, tradisi ini kerap dilakukan saat ronda malam hari sambil menjaga lingkungan,” kata Ketua RT yang kembali terpilih melalui menjaringan warga.
Menurutnya, dengan menghidupkan kembali tradisi “jimpitan” otomatis membangkitkan kembali gerakan ronda jaga kampung atau jaga wilayah mengingat mulai maraknya tindakan aksi kriminal akhir-akhir ini.
“Dilingkungan kita di Komplek Perumahan VGH RT01 kebetulan kebanyakan orang Jawa, sehingga sudah tidak asing dengan program jimpitan ini,” ulas Padmono.
Program jimpitan diwilayah RT01 baru berjalan lagi selama 3 bulan dan sudah menghasilkan Rp700-800 ribuan. Dalam seminggu dua kali setiap Jumat dan Sabtu malam mulai pukul 22.00-02.00 WIB.
“Di kita RT01, program jimpitan sudah lama namun baru kembali diaktifkan karena sekaligus mengadakan ronda malam warga. Ada 9 kelompok masing-masing kelompok berjumlah 7 orang warga,” jelasnya.
Alhamdulillah, tambah Padmono, setiap Juma-Sabtu permalamnya program jimpitan bisa menghasilkan Rp90–100 ribu. Artinya dalam seminggu dari tarikan jimpitan warga sekitar Rp180-200 ribu.
“Hasil jimpitan nanti kembali kelingkungan. Intinya program ini sangat positif ronda berjalan efektif, karena petugas ronda keliling ambil jimpitan juga menghasilkan untuk lingkungan,” pungkas Padmono. (Indra)