KKM UNIBA 60, Cegah Stunting Melalui Penguatan Nilai Kebantenan

- Jurnalis

Senin, 14 Agustus 2023 - 09:25 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Universitas Bina Bangsa (UNIBA) Kota Serang

Universitas Bina Bangsa (UNIBA) Kota Serang

BERITA SERANG – Kuliah Kerja Mahasiswa (KKM) Universitas Bina Bangsa (UNIBA) Kota Serang yang tergabung dalam Kelompok 60 kembali menggelar kegiatan pengabdian kepada masyarakat.

Kegiatan yang bertajuk “Pencegahan Stunting Berbasis Nilai Kebantenan Desa Tanjungsari, Kabupaten Serang” menghadirkan pakar gizi sekaligus konselor ASI yakni Bekti Handayani, SKM, MKM, Jumat (11/8/2023).

Dalam kegiatan pendampingan ini para ibu menyusui dan ibu hamil diberikan pengetahuan tentang stunting, bahaya stunting dan bagaimana pencegahan sedari dini dengan mengedepankan nilai kearifan lokal Banten.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

“Salah satu bahaya stunting yang perlu diketahui adalah dapat membuat anak balita pendek dan kecerdasannya berkurang,” terang Ita Rosita Wahyiah, MSi selaku Dosen Pendamping Lapangan (DPL).

Selama ini banyak salah kaprah yang sering dilakukan oleh para ibu balita yaitu dengan tidak memberikan Air Susu Ibu (ASI) secara eksklusif pada balita di umur 0-6 bulan.

Lebih ironisnya masih banyak para ibu balita yang nekat memberikan makanan seperti pisang di antara umur 0-6 bulan.

Padahal, pemberian makan di umur 0-6 bulan, justru menjad pemicu resiko stunting. Dengan kata lain selama umur 0-6 bulan, bayi tidak boleh diberikan makanan apapun selain ASI eksklusif.

Selain itu, nilai-nilai kebantenan yang dikedepankan dalam pencegahan stunting adalah adil dan akuntabel. Kedua hal ini harus terus dikedepankan oleh para ibu balita dalam pengelolaan keuangan rumah tangga.

Tujuannya agar para ibu balita bisa mengatur dengan baik keuangan rumah tangga sehingga bisa mengutamakan gizi balita dan menghindari pembelian makanan yang tidak bergizi.

Sejatinya pemenuhan gizi bayi bisa diperoleh dari sekitar rumah tanpa harus membeli. Sebut saja dengan memanfaatkan daun kelor, sayur mayur hingga protein hewani yang dikelola sendiri.

Intinya para ibu balita harus memahami betul langkah teknis pencegahan stunting mulai dari keluarga sendiri.

“Melalui edukasi ini diharapkan para ibu balita tidak lagi terbuai dengan iklan, sehingga akhirnya memberikan makanan yang tidak bergizi buat balitanya,” tandas Bekti Handayani yang juga dosen Universitas Bhakti Kencana Serang. (Alin)

Berita Terkait

Dinkes Pegunungan Arfak Papua Barat Gelar Workshop Gender dan Imunisasi
Peletakan Batu Pertama Pembangunan Gedung Pengadilan Tinggi Papua Barat
Progres Proyek di Kabupaten Blitar Lambat, Jaksa Siap Keluarkan Pendapat Hukum
STIH dan Kejari Pulau Taliabu Mou Magang Mahasiswa
Kejari Pulau Taliabu Maluku Utara Tempati Kantor Baru
Fora 2024, DPP Inkindo Jateng Hadirkan Forjakon Kabupaten Semarang
Inkindo Jateng Gandeng APH Bahas Persoalan Hukum dan Pencegahan
Babinsa Kodim 0802 Ponorogo Peduli Warga Kesulitan Air Bersih
Berita ini 14 kali dibaca

Berita Terkait

Senin, 28 Oktober 2024 - 10:26 WIB

Dinkes Pegunungan Arfak Papua Barat Gelar Workshop Gender dan Imunisasi

Senin, 28 Oktober 2024 - 09:49 WIB

Peletakan Batu Pertama Pembangunan Gedung Pengadilan Tinggi Papua Barat

Sabtu, 19 Oktober 2024 - 11:31 WIB

Progres Proyek di Kabupaten Blitar Lambat, Jaksa Siap Keluarkan Pendapat Hukum

Jumat, 18 Oktober 2024 - 16:58 WIB

STIH dan Kejari Pulau Taliabu Mou Magang Mahasiswa

Kamis, 3 Oktober 2024 - 19:13 WIB

Kejari Pulau Taliabu Maluku Utara Tempati Kantor Baru

Berita Terbaru

Ilustrasi

Berita Ekonomi

Ketegangan Geopolitik Dorong Kenaikan Logam Mulia

Kamis, 21 Nov 2024 - 20:01 WIB

Foto: Motor dinas TNI yang jadi barang gadaian oknum anggota TNI

Peristiwa

Dua Warga Kabupaten Bekasi Jadi Korban Gadai Motor Oknum TNI

Kamis, 21 Nov 2024 - 15:14 WIB

Ilustrasi

Berita Ekonomi

Harga Emas Naik Termasuk Impor Perak Tiongkok dan Persediaan Minyak

Kamis, 21 Nov 2024 - 10:49 WIB